Jelaskan tujuan melakukan perawatan yang maksimal terhadap Bahan serat dari hewan

Jawaban:


1. Jika noda tidak terlalu banyak, jangan dicuci. Bahan-bahan yang terbuat dari serat alami ketika musim lembab atau hujan biasanya akan timbul lapisan debu dengan warna keungu-unguan. Lapisan debu ini sebenarnya adalah jamur yang dapat tumbuh ketika serat alami lembab/basah. Untuk itu, agar dapat membersihkan noda yang tidak terlalu banyak cukup lakukan penjemuran dan kemudian sikat dengan sikat yang kering

2. Bahan serat alami sangat mudah rusak, apalagi jika terendam air. Maka dari itu, ketika barang kamu kotor usahakan agar tidak mencuci/mencelupnya kedalam air. Kandungan air yang terlalu banyak dapat mempercepat kerusakan kerajinan serat alami

3. Ketika membersihkan debu/kotoran gunakanlah sikat yang lembut dan pastikan hanya membersihkan bagian yang terkena debu/kotoran saja.

4. Jangan menggunakan deterjen untuk membersihkan barang yang terbuat dari serat alami. Hal ini dikarenakan deterjen mengandung bahan yang terlalu keras. Gunakanlah sabun atau shampo untuk membersihkan kerajinan serat alami, namun jangan terlalu banyak. Dan pastikan hanya membersihkan pada bagian yang kotor saja

5. Panas matahari yang terlalu menyengat dapat merubah bentuk, ukuran, dan warna dari serat alami. Oleh karena itu, sebaiknya jangan menjemur serat alami di tempat yang terlalu terik dan juga terlalu lama. Hal ini akan dapat membuat barang tersebut menjadi pudar warnanya dan juga berubah ukurannya

6. Ketika tidak digunakan, simpanlah barang kerajinan serat alami di lemari atau di tempat yang kering dan tidak lembab. Atau dapat juga memasukannya kedalam plastik/bungkus dengan rapat. Ruang yang minim udara akan menghambar pertumbuhan jamur dan terbebas dari debu dan kotoran.

7. Jangan lupa untuk memberikan pengawet bahan ke dalam plastik sebelumnya. Silica Gel diberikan sesuai dengan jenis bahan serta tingkat pertumbuhan jamur yang ditimbulkan. Jika bahan tersebut sangat mudah timbul jamur, masukkan Silica Gel 3-4 kantong kecil

Penjelasan :
Serat hewan dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat. Biasanya yang dijadikan bahan baku untuk serat tekstil adalah rambut atau bulu hewan yang tebal. Hewan hewan ini bisa ditemukan di daerah beriklim sedang hingga dingin. Bulu hewan yang paling banyak diolah menjadi bahan baku serat produk tekstil, di antaranya stapel dan filamen.

1. Stapel
Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut wol. Contohnya domba, alpaka, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dan bulu domba. Serat wol mempunyai ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, merupakan penahanan panas yang baik, serta tahan terhadap jamur dan bakteri.

2. Filamen
Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutra yang dipintal menjadi benang. Serat sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, serta mudah dihancurkan.

#Semoga membantu#