Berikut ini adalah pertanyaan dari CallMeNaila pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
req qaqa_.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Pentingnya Intropeksi Diri
Pada suatu hari, hiduplah seorang gadis cantik jelita bernama Litha. Beliau merupakan gadis yang cantik, imut, namun dia sombong, mudah emosi dan marah karena menderita tantrum. Litha terlahir pada keluarga kaya raya yang tinggal di Mansion pusat kota, nama keluarga tersebut adalah Keluarga Dewa Ayu. Litha memiliki teman dari keluarga kurang mampu bernama Cely. Cely hanya lahir di sebuah gubuk dimana gubuk tersebut tidak layak huni dan tidak memenuhi standar kualitas yang layak. Mereka berdua dan keluarganya pun saling mengenal satu sama lain dan saling bantu membantu baik itu dalam keadaan susah maupun senang, bahkan Litha menganggap Cely merupakan BFF (sahabat sejati) dirinya.
Pada suatu hari, ketika mereka berdua terpisah sewaktu kelas 6 SD karena orangtua Litha ingin menyekolahkan Litha ke luar negeri, Litha dan Cely saling mengikatkan cincin serta liontin yang bertuliskan nama mereka berdua, dimana cincin tersebut akan mengingatkan selalu persahabatan mereka berdua selama lamanya, keduanya pun saling berpeluk haru melepaskan isak tangis, dan orang tua Litha pun mengajak Litha pergi ke USA untuk menuntut ilmu disana.
7 tahun kemudian
Litha dan Cely telah tumbuh dewasa. Litha telah menjadi seorang Mahasiswi besar di Universitas Harvard, sementara Cely hanya menjadi seorang Guru yang ditugaskan mengajar ilmu murid² di daerah pedalaman. Litha yang ingin sekali pulang ke Indonesia pun mengajak keluarganya di USA untuk kembali ke Indonesia meski hanya sesaat karena merindukan nenek nya dan juga kampung halamannya. Litha berjanji kepada teman² nya yang di Indonesia akan membuat pesta besar ketika kembali ke kampung halamannya. Setelah sampai disana, Litha mengadakan acara syukuran karena dirinya telah menjadi Mahasiswi Besar di Universitas Harvard serta mengajak para warga disana untuk menghadiri acara pesta dansa nya pada malam hari. Cely yang sedang mengajar para murid di Biak, Papua memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya, yaitu di Jakarta Pusat untuk menemui Litha dan melepaskan kerinduannya. Ketika Cely sampai ke acara Litha, Cely melihat Litha sedang menyanyi, Cely pun langsung naik panggung tetapi Litha mendorongnya hingga jatuh. Para tamu menanyakan hal tersebut, tetapi Litha mengatakan dia itu musuhku, dia lah yang telah membunuh nenekku, seketika para tamu terkejut mendengar hal tersebut. Ternyata nenek Litha telah meninggal dunia dengan tragis, karena rumahnya penuh dengan darah hingga mayatnya membusuk dan dalam posisi kepala terpenggal. Litha terus memfitnah dan mengatakan kata² kasar kepada Cely, hingga akhirnya Cely meninggalkan Litha dengan penuh kekecewaan. Sesampainya di rumah, Cely membakar foto² kenangan bersama Litha karena dia tak percaya bahwa sahabatnya selama ini dapat memfitnahnya dengan keji dihadapan semua orang. Litha yang terbakar api kecemburuan karena Cely selalu unggul dalam pelajaran walaupun Cely miskin. Litha yang sedang marah besar bersumpah akan menghancurkan kehidupan Cely selama lamanya karena dianggap Cely juga dalang dibalik kematian neneknya. Litha selalu mencoba membuat rencana jahat untuk membunuh Cely tetapi selalu gagal hingga suatu saat, Litha ditangkap polisi atas tuduhan penyabotasean barang² milik Cely, Litha akhirnya mengungkapkan kejahatannya bahwa dia lah juga yang telah membunuh orang tua Cely. Cely yang syok berat mengetahui fakta itu langsung menampar Litha hingga keras dan Polisi juga mengungkap bahwa Litha juga telah melenyapkan nyawa neneknya sendiri saat ia sedang mabuk dengan Arzam pada saat kelas 10 SMA. Litha yang kaget langsung ditampar lagi oleh Cely karena dianggap memfitnah orang lain untuk menutupi kesalahan sendiri hingga akhirnya Litha dijatuhi hukuman 20 tahun penjara
20 tahun kemudian
Cely telah menikah dengan Dewata dan memiliki anak yang bernama Asima dan Hendra. Pada pagi hari ketika Cely pergi berbelanja, seseorang menyerer Cely ke taman sambil membungkam mulutnya lalu bersujud dihadapan Cely. Orang tersebut ternyata adalah Litha yang telah intropeksi diri atas segala kejahatan dan dosa² nya selama ini, akhirnya Litha dan Cely berdamai.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh unknown dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 04 Oct 22