Berikut ini adalah pertanyaan dari aan780147 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
“DEMI SAHABAT”
Pada suatu pagi yang cerah, jam berdering dengan kencangnya sehingga membangunkan Ashraf dari alam mimpinya untuk segera berangkat sekolah. Dengan masih sangat mengantuk, Ashraf menuju kamar mandi. Dari dalam kamar mandi terdengar suara siulan yang merdu sekali. Selesai mandi, kini Ashraf sudah merasa lebih segar. Ashraf menuju kamar untuk ganti baju. Karena badannya kecil dan seragam sekolahnya tergantung di atas, diapun meraihnya dengan ancang-ancang melompat dan hap... Ashraf mengenakan baju, celana, kaos kaki, dan sepatu. Tak lupa memilah milah buku pelajaran yang akan dia bawa. Setelah semua selesai, Ashraf sarapan pagi dengan begitu lahap.
Setelah semua beres, mandi, ganti baju, menata buku, sarapan, kini saatnya Ashraf menanti sahabat baiknya yang bernama Gilang. “Biasanya jam segini si Gilang sudah sampai sini. Tapi di mana ya dia?” begitu kata Ashraf dalam hati. Sambil terus memperhatikan jam tangan, menit demi menit berlalu, hingga kini Ashraf mulai merasa lelah dan mengantuk. Hingga akhirnya bunyi bell yang sudah dia hafalpun berbunyi. “kring....kring...” rupanya Gilang sudah datang. Kini Ashraf sudah semangat lagi untuk berangkat bersama Gilang, sahabatnya.
Mereka berdua mengayuh sepeda dengan riang gembira, canda tawa menghiasi perjalanan mereka. Tapi, di tengah perjalanan tiba-tiba terdengar suara seperti ada sesuatu yang terlepas, daan... Brakk Gilang terjatuh dari sepeda. Gilang menangis karena badannya sakit karena jatuh, dan seragamnya kotor yang artinya dia malu berangkat sekolah dengan seragam kotor. Melihat sahabatnya menangis, dengan sigap Ashraf menolong sahabatnya. Dia bersihkan sisa-sisa tanah yang menempel di seragam Gilang, dia membujuk sahabatnya untuk mau berangkat sekolah. Namun Gilang masih sedih karena sepedanya rusak. Ashrafpun menawarkan tumpangan kepada sahabatnya itu. Namun Gilang menolak, karena merasa Ashraf terlalu kecil untuk memboncengkannya.
Akhirnya, Gilang memboncengkan Ashraf, dan merekapun melanjutkan kembali perjalanan menuju sekolah. Dengan riang mereka menuju sekolah hingga tanpa sadar mereka sudah sampai di sekolah. Rasa gembirapun terpancar dari dua bersahabat ini. Gembira karena sampai sekolah tepat waktu, gembira karena bertemu teman-teman, gembira karena akan mendapat ilmu baru.
Persahabatan yang bagai kepompong, mengubah sesuatu yang buruk menjadi lebih indah. Memaklumi dalam berbagai keadaan dan perbedaan. Persahabatan yang tanpa harus berbagi kemewahan, tapi selalu ada kapanpun kita butuhkan. Indahnya persahabatan...
#maafklosalah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh yudistiratakahipe77 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 17 May 21