bantuin plis prakarya yang bawah kalo mau ngasih jawaban isi penjelasannya

Berikut ini adalah pertanyaan dari Faizmuzacky pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bantuin plis prakarya yang bawah

kalo mau ngasih jawaban isi penjelasannya biar gk ke apus
bantuin plis prakarya yang bawah
kalo mau ngasih jawaban isi penjelasannya biar gk ke apus

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Nama Produk : Kue Lumpur

Asal daerah Produk : Jawa timur tepatnya di daerah sidoarjo, surabaya selatan

Bahan dasar produk : Kentang

Teknik dan cara pengolahan :

  1. Pertama-tama panaskan margarin dengan air, gula pasir, vanilli.
  2. Kalau sudah mendidih, masukkan tepung yaitu tepung terigu, aduk merata dan angkat
  3. Selanjutnya masukkan telur kocok, keju cheddar parut, santan kedalam adonan. Aduk-aduk hingga menjadi kental
  4. Kemudian cetakan kue lumpur di oelsi dengan minyak, panaskan dalam oven. Kalau cetakannya sudah panas, masukkan ¾.
  5. Masukkan lagi cetakannya kedalam oven.
  6. Panggang hingga menjadi setengah matang, tambahkan irisan pisang, dan keju cheddar parut, panggang hingga matang, dan angkat
  7. Kue lumpur pisang keju siap di hidangkan.

Sejarah Budaya Produk : Kue Lumpur(Surabaya Selatan) nama kue yang unik ini menjadi sasaran wisata kuliner banyak orang ketika bertandang ke sidoarjo.kue lumpur ini merupakan jajanan tradisonal yang sudah semakin jarang kita temukan di kota-kota besar.

Lokasi & suasana.

kue lumpur yang terkenal namanya kue lumpur muda - mudi, tempat produksi sekaligus sebagai tempat jualnya berada di jalan hang tuah no 45 , sidoarjo. tempatnya cuman kecil, dengan tempat produksinya justru berada di depan, jadi kita bisa lihat si mas masnya sedang membuat kue lumpur ini... masaknya menggunakan kompor diatasnya menggunakan cetakan kue yg mirip seperti serabi, setelah di kasih adonan baru ditutup lagi menggunakan kayak tungku tapi ada arangnya

2. Nama Produk : Empek-empek

Asal daerah produk : Palembang, Sumatra Selatan

Bahan dasar produk: Ikan, sagu, dan telur ayam yang dibungkus dengan adonan.

Teknik dan cara pengolahan :

1.Empek-empek:

 Pertama campurkan ikan giling dengan air es dan garam serta bumbu penyedap, aduk ikan giling hingga adonan benar-benar tercampur.

 Kemudian tambahkan tepung sagu pada adonan ikan giling tadi secukupnya sampai adonan kenyal sehingga dapat diuleni dan tidak lengket lagi. (untuk sedikit atau banyak nya sagu tergantung tingkat kekenyalan yang kita inginkan, agar rasa ikan benar-benar terasa, jangan terlalu banyak memberi sagu)

 Untuk membentuk adonan lumuri tangan dengan sedikit tepung agar tidak lengket, kemudian bentuk sesuai selera (bisa di bentuk lonjong atau bisa di isi dengan telur)

 Rebus adonan pempek hingga adonan pempek benar-benar mengapung, lalu angkat dan tiriskan.

2. Kuah cuka empek-empek:

∆Pertama masukkan gula aren dan asam jawa ke dalam air, kemudian masak hingga mendidih.

∆Campurkan bawang putih, garam, ubi dan cabai rawit kedalam larutan gula aren tadi, lalu rebus dan didihkan kembali. Setelah matang, angkat dan tiriskan cuka pempeknya.

∆Siapkan mangkuk, potong-potong pempek yang sudah di goreng tadi sesuai selera. sirami dengan cuka untuk pempek.

Sejarah budaya produk :

Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantauCina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin IIberkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina sedangkan "koh", yaitu sebutan untuk lelaki muda keturunan Cina.

Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.

Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Selain itu Sultan Mahmud Badaruddin baru lahir tahun 1767. Juga singkong sebagai bahan baku sagu baru dikenal pada zaman penjajahan Portugis dan baru dibudidayakan secara komersial tahun 1810. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.

Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.

Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Juga sudah ada yang menggunakan ikan dencis , ikan lele serta ikan tuna putih.

Semoga Membantu

ᕦ⊙෴⊙ᕤ

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh elsakristiani2006 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 14 Jul 21