Berikut ini adalah pertanyaan dari alfianera7 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban: 4. Secara singkat, faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kebangkitan pergerakan nasional di Indonesia. Dapat dilihat di bawah ini, yakni:
Faktor Internal
kejayaan dimasa lampau yaitu kerajaan Majapahit dan kerajaan Sriwijaya
penderitaan rakyat berkepanjangan akibat masa penjajahan
munculnya golongan terpelajar
adanya diskriminasi rasial yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda
Faktor eksternal:
kemenangan Jepang atas Rusia
perkembangan nasionalisme di berbagai negara misal pergerakan kebangsaan di India,Turki Muda,Nasionalisme Mesir
munculnya paham paham baru
Secara spesifik, faktor internal dan eksternal dari pergerakan nasional dapat dilihat di bawah ini, yakni:
Faktor Internal
Kemajuan di berbagai bidang karena pengaruh Bangsa Barat yang memberi banyak pengaruh sekaligus pengalaman kepada Bangsa Indonesia, salah satunya adalah kegiatan di bidang politik, di bidang ekonomi, di bidang budaya.
Penderitaan akibat dari adanya penjajahan Bangsa Asing, semua rakyat yang menderita akibat dari romusha dan juga kerja rodi, dan perlakuan sewenang-wenang terhadap rakyat, ketidakadilan bagi petani yang capek menanam tanaman yang akhirnya hanya untuk bangsa asing saja.
Lahirnya tokoh-tokoh berpendidikan. Tokoh-tokoh ini kebanyakan adalah dari kalangan ningrat yang bisa menempuh pendidikan di luar negeri. Orang-orang berpendidikan seperti ini memiliki pemikiran yang luas dan kritis, mereka tau apa yang sedang dialami Bangsa Indonesia dan apa yang bisa dilakukan untuk menghentikan penderitaan tersebut juga memikirkan cara Indonesia Meredeka.
Memori terkait kejayaan di jaman kerajaan dulu. Masyarakat Indonesia merenungi bahwa dulu saja di Nusantara ada kerajaan Sriwijaya yang sangat kuat posisinya di kawasan perairan, Ada kerajaan majapahit juga yang berkuasa di semua wilayah Indonesia, maka dari itu mereka memiliki semangat kembali untuk melakukan hal seperti itu di masa sekarang.
Faktor Eksternal
Adanya Pergerakan kebangsaan india, India yang saat itu dijajah Inggris membentuk sebuah organisasi yang bersifat sangat kuat karena cakupannya sudah Nasional. Tokoh-tokoh terpelajar India pun muncul seperti Mahatma Gandhi. Gandhi ini merupakan tokoh inspiratif dengan memajukan gerakan-gerakan bersifat positif.
Gerakan Kebangsaan Filiphina, mereka dengan gigih membuat gerakan dalam rangka mengusir penjajah dari Spanyol hingga akhirnya Filipina bisa merdeka.
Jepang mengalahkan Rusia, hal ini menimbulkan semangat tinggi bagi seluruh Bangsa Asia terutama yang sedang mengalami masa penjajahan. Jepang sebagai bangsa Asia, mengalahkan Rusia sebagainegara Adikuasa setara Amerika Serikat, menjadi bukti bahwa Asia bisa bangkit.
5. Buatlah perbandingan dari beberapa sifat pergerakan nasional dari tahun 1900-an hingga tahun 1930-an:
Pada tahun 1900-an:
- Pergerakan nasional berifat kedaerahan, dan mementingkan kepentingan golongannya sendiri. Misalnya, Budi Utomo bergerak di bidang kesejahteraan dan kerjasama kaum priyayi (bangsawan suku Jawa), dan kurang tegas dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Demikian juga dengan organisasi kepemudaan daerah yang kebanyakan memperjuangkan kesejahteraan pemuda daerah tersebut saja. Misalnya Jong Bataks Bond (suku Batak dari Sumatera), Jong Soematranen Bond (pemuda Sumatera terutama suku Minang dan Melayu), dan Jong Celebes (pemuda Sulawesi terutama suku Minahasa).
- Organisasi pergerakan nasional bersifat kooperatif, artinya mereka bekerja sama dengan pemerintah Belanda. Misalnya Budi Utomo menempatkan perwakilan di Volksraad atau “Dewan Rakyat”, lembaga perwakilan di Hindia Belanda, yang di bentuk tahun 1918.
Pada tahun 1930-an:
- Pergerakan nasional bersifat menyatu, seiring dengan semangat Sumpah Pemuda. Setelah Sumpah Pemuda, perjuangan dari organisasi yang berasal dari latar belakang suku, agama, dan budaya berbeda bersatu. Sumpah Pemuda memperkokoh persatuan, semangat kebangsaan dan memperkuat upaya memperjuangan kemerdekaan Indonesia.
- Pergerakan bersifat non-kooperatif, atau tidak mau berkerja sama dengan pemerintah Belanda, dan menuntut kemerdekaan secara tegas.
Akibat dari sikap tegas para tokoh pergerakan nasional pada masa ini, Belanda melakukan tindakan tegas dengan memenjarakan dan membuang para tokoh pergerakan nasional. Cipto Mangunkusumo tokoh pendiri partai Indische Partij, partai pertama yang memberjuangkan kemerdekaan Indonesia secara politis, dibuang ke Belanda. Kemudian dia kembali ditangkap dan dibuang oleh Belanda ke Kepulauan Banda. Banda juga kemudian dijadikan lokasi pembuangan dari Muhammad Hatta dan Sutan Syahrir.
Ir Sukarno, yang kemudian menjadi presiden pertama Indonesia juga pada tahun 1934 dibuang di kota Ende, pulau Flores.
Penjelasan: maaf kalau salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Rakahermansyah3080 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 17 May 21