Seni grafis cetak dalam dibagi menjadi beberapa bagian, kecuali A.engrafing B.mezzotint C.etsa D.gliserin

Berikut ini adalah pertanyaan dari RevaCS pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Seni grafis cetak dalam dibagi menjadi beberapa bagian, kecualiA.engrafing
B.mezzotint
C.etsa
D.gliserin

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Teknik Cetak Dalam (Intaglio)

Penjelasan:

Engraving

Engraving pertama kali dikembangkan di Jerman pada tahun 1430, dari ukiran halus yang digunakan para pengrajin emas untuk mendekorasi karya mereka. Dalam melakukan teknik ini, seseorang harus memiliki keterampilan karena harus menggunakan alat yang bernama burin.

Etsa (Etching)

Etsa merupakan teknik cetak seni yang menggunakan media berupa lempeng tembaga. Untuk membuat acuan cetak atau klise dilakukan dengan menggunakan larutan asam nitrat (HNO3) yang memiliki sifat korosit terhadap logam tembaga. Teknik ini ditemukan oleh Daniel Hopfer (sekitar tahun 1470-1536) dari Augsburg, Jerman. Dengan teknik ini ia mendekorasi baju besinya.

Mezzotint

Mezzotint adalah teknik cetak dalam menggunakan plat logam yang terlebih dahulu permukaannya dibuat kasar secara merata. Sketsa atau rancangan gambar dibuat dengan mengerok halus permukaan logam dengan menerapkan efek gelap terang. Gambar dapat dibuat dengan cara membuat kasar bagian tertentu saja, bekerja dari warna gelap ke terang. Alat yang digunakan pada teknik ini adalah rocker. Metode Mezzotint ditemukan oleh Ludwig von Siegen (1609-1680). Proses ini digunakan secara luas di Inggris untuk memproduksi foto dan lukisan pada pertengahan abad ke-18 M.

Drypoint

Drypoint merupakan variasi dari teknik cetak engraving. Teknik ini disebut dengan goresan langsung menggunakan alat runcing. Goresan drypoint akan menghasilkan kesan kasar pada tepi garis. Drypoint hanya dapat digunakan untuk jumlah cetakan yang kecil, sekitar sepuluh sampai dua puluh karya karena tekanan alat press dapat cepat merusak kesan kabur yang dibuat. Untuk mengatasi ini, penggunaan elektro-plating telah digunakan sejak abad ke-19 M untuk mengeraskan permukaan plat.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh setyatimining629 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 08 Jun 21