Berikut ini adalah pertanyaan dari absoluthfiest pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
ABSTRAK
Limbah serutan rotan dan serbuk kayu ditumpuk dan dibakar oleh masyarakat. Penelitian ini mempelajari
pemanfaatan limbah serutan rotan dan serbuk kayu dengan urea formaldehida.sebagai perekat. Limbah serutan
rotan di potong dengan panjang 1 sampai 1,5 cm dan dicampur serbuk kayu dalam perbandingan 100% dan 0%;
75% dan 25%; 50% dan 50%; 25% dan 75%; dan 0% dan 100%. Kemudian ditambah perekat urea
formaldehida sebanyak 11% dari berat bahan. Papan partikel ditekan secara hidrolik pada suhu 110 – 120 0 C
dengan tekanan 15 kg/cm2 selama 15 menit. Setiap perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa papan partikel yang dibuat dari satu jenis bahan baku limbah serutan rotan (100%) atau serbuk kayu
(100%) menghasilkan sifat fisis mekanis memenuhi syarat SNI. 03- 2105-2006, dan lebih baik dibandingkan
dengan menggunakan dua campuran limbah serutan rotan dan serbuk kayu.
Kata kunci: Serutan rotan, serbuk kayu, urea formaldehida, papan partikel, fisis, mekanis
ABSTRACT
Waste rattan shavings and sawdust piled up and burned by the public. This research studied the utilization of
waste rattan shavings and sawdust for particle board with urea formaldehida.as adhesive. Waste shavings rattan
pieces with a length of 1 to 1.5 cm and mixed with sawdust. in a ratio of 100% and 0%; 75% and 25%; 50% and
50%; 25% and 75%; and 0% and 100%. Then added urea formaldehyde adhesive of 11% by weight of material.
Hydraulically pressed particle board at a temperature of 110-120 0 C with a pressure of 15 kg / cm2
for 15
minutes. Each treatment was repeated 3 times.The results showed that the particle board is made from one type
of raw material waste rattan shavings (100%) or sawdust (100%) produces mechanical physical properties
qualify SNI. 03- 2105-2006, and better than using two mixed waste rattan shavings and sawdust .
Keywords: rattan shavings, sawdust, urea formaldehyde, particle board, physical, mechanical
PENDAHULUAN
Di Kalimantan Selatan limbah industri
kecil lampit rotan potensinya cukup besar,
limbah tersebut diperkirakan sebesar 347.
256 ton pertahun (Rahmadi, 2007). Limbah
dalam bentuk potongan dan hasil
pembelahan dari rotan yang berupa serutan
kulit dan hati rotan selama ini belum
dimanfaatkan oleh industri, sehingga perlu
dimanfatkan menjadi produk yang dapat
bermanfaat.
Komponen kimia rotan pada
umumnya meliputi sellulosa (39 - 58%),
holoselulosa (71 - 76%), lignin (18 - 27%)
dan silika (0,54 - 8%). Komponen ini yang
bisa mengakibatkan rotan memiliki
kekuatan; seperti selulosa berfungsi
memberikan kekuatan lentur dan tarik pada
batang; dan lignin merupakan polimer yang
komplek yang berfungsi memberikan
kekuatan kekakuan pada batang rotan, dan
serat kulit rotan dapat sebagai penguat
pada komposit polimer. (Badan Penelitian
dan Pengembangan Hasil Hutan., 2007).
Industri penggergajian kayu
menghasilkan serbuk kayu rata – rata
sebesar 8,77% dari pembelahan awal dolok
(break down), pembelahan kedua
(resawing), pemerataan panjang/lebar
papan/balok, dan pemotongan. Dari industri
pengolahan kayu lapis dihasilkan serbuk
kayu rata - rata sebesar 2,21% volume,
yang terdiri dari potongan dolok,
pengupasan venir, pemotongan venir dan
pemotongan tepi kayu lapis. Selama ini
serbuk kayu belum dimanfaatkan secara
optimal dan untuk bahan bakar boiler pada
industri (Purwanto, 2009). Menurut Badan
Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Penjelasan:
maaf kalo salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh joelgaming dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 01 Jun 21