Karakteristik gaya menyanyi lagu daerah yang berbeda beda dan terbagi menjadi 3 yakni gaya lokal, gaya individual, dan gaya periodikal

Penjelasan:

Lagu-lagu daerah umumnya diiringi menggunakan seperangkat alat musik wilayah. dalam masyarakat Jawa dikenal dengan karawitan. istilah karawitan mengarah pada seperangkat indera musik tradisional secara lengkap secara orkestra. sering seseorang pemain / artis pakar karawitan menambah / mengurangi komposisi karawitan yg dimainkan, begitu pula beberapa gaya.

Lagu-lagu wilayah ialah kekayaan warisan budaya yang perlu dilestarikan serta dikembangkan. Pelestarian serta pengembangan warisan budaya ini dapat dilakukan menggunakan permanen menyanyikan sinkron dengan kebutuhan dan situasi dan syarat dimana lagu tadi harus dinyanyikan.  

Komposisi karawitan dapat mengembangkan berbeda-bedadisparitas-berbeda-bedadisparitas asal sebuah daerah menggunakan wilayah lainnya sepanjang saat. inilah yg menyebabkan keluarnya gaya yang berbeda. Gaya musikal ialah ciri khas atau ciri musikal yang dihasilkan berasal beberapa kondisi:

1. Gaya lokal

Gaya lokal berarti karakteristik cara menyanyikan lagu wilayah yang tidak selaras menggunakan daerah lainnya. di informasi globalisasi kemudian disebut menjadi entitas lokal genius.

2. Gaya Individual

Gaya Individualberarti tipologi karakteristik seseorang tokoh pencipta lagu-lagu yg membhinekakannya menggunakan pencipta lagu lainnya.

3. Gaya Periodikal

Gaya Periodikal berarti tipologi ciri zaman eksklusif yg menghasilkan gaya musikal eksklusif, misalnya gaya pada bentuk musikal ialah tipologi karakteristik yang bisa diberbeda-bedakan dari aneka macam bentuk karya musikal yang bisa dibhinekakan dari berbagai bentuk karya musikal yang ada, contohnya di musik Betawi dalam gambrang kromong lagu sayur. dengan lagu phobin,atau dalam lagu keroncong tugu antara kroncong asli, langgam, serta stambul. pada karawitan Betawi gaya / musical style dikenal menggunakan istilah Liaw.

Pada repertoar lagu-lagu wilayah sering dibawakan oleh seorang penyanyi. di Jawa dianggap dengan Sindhen, demikian pula pada Sunda dan Bali, di daerah Sumatra Utara acapkali diklaim menggunakan Perkolong-kolong bawah rumah. di Kalimantan diklaim menggunakan Madihin yaitu menyanyikan pantun-pantun dengan diiringi tabuhan gendang.

Pelajari Lebih Lanjut :

1. Bagaimana gaya bernyanyi lagu daerah : yomemimo.com/tugas/734176
2. Tuliskan 5 macam teknik dan gaya bernyanyi lagu daerah : yomemimo.com/tugas/2843369
3. Sebutkan tiga gaya menyanyi lagu daerah : yomemimo.com/tugas/21344341

-----------------------------

Detail Jawaban

Kelas : V

Mapel : Seni Budaya

Bab : 2

Kode Soal : 5.19.2

Kata Kunci : lagu daerah, gaya lokal, gaya individual, gaya periodikal