Motof pilin adalah motif yang terbentuk dari huruf "S". Motif ini banyak dijumpai pada hiasan candi, ukiran kayu pada rumah adat, dan batik.

Pembahasan

Pembuatan karya seni terapan disesuaikan dengan kebutuhan manusia yaitu berupa kebutuhan fisik (jasmani) dan juga kebutuhan batin (rohani). Untuk memenuhi kebutuhan batin yang berhubungan dengan seni rupa dibuatlah berbagai macam ragam hias. Seperti hiasan ukiran pada hiasan pada meja, hiasan ukiran pada lemari, dan hiasan pada candi-candi. Motif ragam hias yang terdapat di wilayah nusantara, yaitu :

1. Motif Meander adalah motif ragam hias yang memiliki bentuk dasar huruf "T" pada bagian tepi ragam hias.
2. Motif Tumpal adalah motif ragam hias yang memiliki bentuk dasar segitiga sama kaki dan biasa disebut sebagai motif untu walang yang melambangkan kesuburan. Contoh motif ini bisa dijumpai pada hiasan di candi-candi, ukiran pada kayu dan bagian tepi motif batik.
3. Motif Kawung, yaitu motif ragam hias yang berbentuk buah aren atau kolang-kaling yang dipotong melintang sehingga kelihatan empat biji aren. Motif ini biasa digunakan pada hiasan patung candi Hindu Jawa dan pada motif batik yang melambangkan keserasian hidup di dunia dan akhirat.
4. Motif Pilin, yaitu motif ragam hias yang memiliki bentuk dasar huruf "S" dan pada batik dibuat variasi dengan bentuk "SS" seperti ragam hias motif parang. Contoh lain motif ini bisa dijumpai pada hiasan candi, ukiran kayu dan pada rumah adat.
5. Motif Tempel, adalah motif ragam hias yang berbentuk ceplok berulang-ulang. Motif ini bisa dijumpai pada pakaian arca bali dan kain batik tradisional Jawa.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang contoh motif kain batik : yomemimo.com/tugas/3228544
2. Materi tentang contoh gambar motif pilin : yomemimo.com/tugas/12413694

Detil Jawaban

Kelas : XI (SMA)

Mapel : Seni Budaya

Bab : Berkarya Seni Rupa

Kode : 11.19.2

Kata Kunci : Macam-macam motif pada batik