Berikut ini adalah pertanyaan dari gueguetautau73628 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
JAWABAN:
Dalam
kisah ramayana diceritakan Rama bersama istrinya Shinta dan Laksamana
pergi kehutan untuk menjalankan janji lapang dada Rama mengembara
kehutan Dandaka. pada saat itu Shinta di culik oleh Rahwana, anda mau
lihat ceritanya dibawah aja dibaca
Kisah
Ramayana diawali dengan adanya seseorang bernama Rama, yaitu putra mahkota
Prabu Dasarata di Kosala dengan ibukotanya Ayodya. Tiga saudara tirinya bernama
Barata, Laksmana dan Satrukna. Rama lahir dari isteri pertama Dasarata bernama Kausala,
Barata dari isteri keduanya bernama Kaikeyi serta Laksmana dan Satrukna dari
isterinya ketiga bernama Sumitra. Mereka hidup rukun. Sejak remaja, Rama dan Laksmana berguru kepada Wismamitra
sehingga menjadi pemuda tangguh. Rama kemudian mengikuti sayembara di Matila
ibukota negara Wideha. Berkat keberhasilannya menarik busur pusaka milik Prabu
Janaka, ia dihadiahi putri sulungnya bernama Sinta, sedangkan Laksmana
dinikahkan dengan Urmila, adik Sinta. Setelah Dasarata tua, Rama yang direncanakan untuk
menggantikannya menjadi raja, gagal setelah Kaikeyi mengingatkan janji Dasarata
bahwa yang berhak atas tahta adalah Barata dan Rama harus dibuang selama 15
(lima belas) tahun. Atas dasar janji itulah dengan lapang dada Rama pergi
mengembara ke hutan Dandaka, meskipun dihalangi ibunya maupun Barata sendiri.
Kepergiannya itu diikuti oleh Sinta dan Laksmana. Namun kepergian Rama membuat Dasarata sedih dan akhirnya
meninggal. Untuk mengisi kekosongan singgasana, para petinggi kerajaan sepakat
mengangkat Barata sebagai raja. Tapi ia menolak, karena menganggap bahwa takhta
itu milik Rama, sang kakak. Untuk itu Barata disertai parajurit dan
punggawanya, menjemput Rama di hutan. Saat ketemu kakaknya, Barata sambil
menangis menuturkan perihal kematian Dasarata dan menyesalkan kehendak ibunya,
untuk itu ia dan para punggawanya meminta agar Rama kembali ke Ayodya dan naik
takhta. Tetapi Rama menolak serta tetap melaksanakan titah ayahandanya dan
tidak menyalahkan sang ibu tiri, Kaikeyi, sekaligus membujuk Barata agar bersedia
naik takhta. Setelah menerima sepatu dari Rama, Barata kembali ke kerajaan dan
berjanji akan menjalankan pemerintahan sebagai wakil kakaknya. Banyak cobaan yang dihadapi Rama dan Laksmana, dalam
pengembaraannya di hutan. Mereka harus menghadapi para raksasa yang meresahkan
masyarakat di sekitar hutan Kandaka itu. Musuh yang menjengkelkan adalah
Surpanaka, raksesi yang menginginkan Rama dan Laksmana menjadi suaminya.
Akibatnya, hidung dan telinga Surpanaka dibabat hingga putus oleh Laksmana.
Dengan menahan sakit dan malu, Surpanaka mengadu kepada kakaknya, yaitu Rahwana
yang menjadi raja raksasa di Alengka, sambil membujuk agar Rahwana merebut
Sinta dari tangan Rama. Dengan bantuan Marica yang mengubah diri menjadi kijang
keemasan, Sinta berhasil diculik Rahwana dan dibawa ke Alengka. Burung Jatayu yang berusaha menghalangi, tewas oleh senjata
Rahwana. Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, Jatayu masih sempat
mengabarkan nasib Sinta kepada Rama dan Laksmana yang sedang mencarinya.Dalam
mencari Sinta, Rama dan Laksamana berjumpa pembesar kera yang bernama Sugriwa
dan Hanuman. Mereka mengikat persahabatan dalam suka dan duka. Dengan bantuan
Rama, Sugriwa dapat bertahta kembali di Kiskenda setelah berhasil mengalahkan
Subali yang lalim. Setelah itu, Hanuman diperintahkan untuk membantu Rama
mencari Sinta. Dengan pasukan kera yang dipimpin Anggada, anak Subali, mereka
pergi mencari Sinta.
Atas petunjuk Sempati, kakak Jatayu, mereka menuju ke pantai
selatan. Untuk mencapai Alengka, Hanuman meloncat dari puncak gunung Mahendra.
Setibanya di ibukota Alengka, Hanuman berhasil menemui Sinta dan mengabarkan
bahwa Rama akan segera membebaskannya. Sekembalinya dari Alengka, Hanuman
melapor kepada Rama. Strategi penyerbuan pun segera disusun. Atas saran Wibisana,
adik Rahwana yang membelot ke pasukan Rama, dibuatlah jembatan menuju Alengka.
Setelah jembatan jadi, berhamburanlah pasukan kera menyerbu Alengka. Akhirnya,
Rahwana dan pasukannya hancur. Wibisana kemudian dinobatkan menjadi raja
Alengka, menggantikan kakaknya yang mati dalam peperangan. [Yang menarik dan
sampai saat ini sangat populer di Jawa, adalah adanya ajaran tentang bagaimana
seharusnya seseorang memerintah sebuah kerajaan atau negara dari Rama kepada
Wibisana, yang dikenal dengan sebutan ASTHABRATA. Setelah berhasil membebaskan Sinta, pergilah Rama dan Sinta
serta Laksmana dan seluruh pasukan (termasuk pasukan kera) ke Ayodya. Setibanya
di ibukota negera Kosala itu, mereka disambut dengan meriah oleh Barata,
Satrukna, para ibu Suri, para punggawa dan para prajurit, serta seluruh rakyat
Kosala. Dengan disaksikan oleh mereka, Rama kemudian dinobatkan menjadi raja.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sasqiazahra124 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 06 Jul 21