ada berapa macam bentuk alat musik tradisional​

Berikut ini adalah pertanyaan dari Dewaraya pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Ada berapa macam bentuk alat musik tradisional​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Alat musik tradisional yaitu:

-Sasando

-tifa

-gamelan

-tatabuang

-bangsi alas

-arbab

-gambus

-kolintang

-serunai

-angklung

dll

Penjelasan:

1.Sasando

Sasando adalah alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur yang dimainkan dengan cara dipetik menggunakan kedua tangan. Sasando memiliki jumlah dawai atau senar yang berbeda, ada yang berjumlah 28 dan juga ada yang berjumlah 58 senar.

Sasando terbuat dari bambu sebagai wadah resonansi yang dikelilingi dengan bantalan kayu untuk menahan senar. Saat ini, Sasando dikembangkan menggunakan listrik, sehingga meski alat musik ini masuk dalam kategori tradisional namun dapat mengikuti perkembangan jaman yang semakin modern.

2.Tifa

Tifa merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Timur Indonesia. Tepatnya dari daerah Papua dan Maluku. Tifa memiliki bentuk seperti tabung dan dimainkan dengan cara dipukul. Ada beberapa jenis tifa, yaitu jenis jekir, potong, dasar, dan bas.

Umumnya, tifa digunakan saat upacara adat, pertunjukan musik, dan mengiringi tarian tradisional. Secara bentuk, ada sedikit perbedaan antara tifa Maluku dan tifa Papua. Di daerah Maluku, tifa memiliki bentuk tabung dan tidak diberi pegangan. Sedangkan di daerah Papua, bagian tengah tifa dibuat lebih melengkung, serta terdapat pegangan pada bagian tengah tifa.

3.Gamelan

Gamelan merupakan gabungan dari beberapa alat musik tradisional khas Indonesia yang dimainkan secara bersamaan. Gamelan terdiri dari gong, kenong, gambang, saron, celempung, dan alat musik pendamping lainnya.

Ada beragam jenis gamelan dari Pulau Jawa dan Bali. Tak hanya di Indonesia, gamelan juga telah lama dikenal oleh mancanegara. Bahkan beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada menyelenggarakan pendidikan seni gamelan.

UNESCO telah mengakui gamelan sebagai warisan budaya sejak tahun 2014. Dalam falsafah masyarakat Jawa, harmonisme irama musik gamelan melambangkan keselarasan hidup. Pada zaman dahulu, masyarakat percaya bahwa gamelan dapat digunakan untuk memanggil dewa-dewa yang menguasai daratan Jawa.

4.Tatabuang

Tatabuang adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini berasal dari daerah Lamanole, Flores Timur. Masyarakat Lamanole memainkan tatabuang dengan dua cara, yaitu dengan cara digantung atau diletakkan di pangkuan sang pemain. Pembuatan alat ini yaitu menggunakan kayu sukun yang bagian tengahnya dihilangkan sebagai wadah resonansi.

5.Bangsi Alas

Bangsi Alas adalah alat musik tradisional dari daerah Alas, Kabupaten Aceh Tenggara. Alat ini dimainkan dengan cara ditiup dan terbuat dari bambu. Menurut situs web pemerintah Aceh, pembuatan bangsi alas dipercaya oleh masyarakat sekitar ada kaitannya dengan orang yang meninggal dunia di kampung/desa tempat bangsi alas dibuat.

Apabila diketahui ada seorang meninggal dunia, bangsi yang telah siap dibuat sengaja dihanyutkan disungai. Bangsi yang hanyut nantinya akan diambil oleh anak-anak. Kemudian bangsi yang telah di ambil anak-anak tadi dirampas lagi oleh pembuatnya dari tangan anak-anak yang mengambilnya.

6.Arbab

Arbab adalah alat musik tradisional yang berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Arbab digunakan dalam acara hiburan rakyat, seperti pasar malam. Instrumen ini terdiri dari 2 bagian yaitu arbab (instrumen induknya) dan penggeseknya (stryk stock). Arbab terbuat dari bahan tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai. Sekarang, alat musik ini jarang dijumpai dan diperkirakan sudah mulai punah.

7.Gambus

Gambus adalah alat musik tradisional dari Riau dan dimainkan dengan cara dipetik. Dalam khasanah musik Melayu, ada dua jenis gambus, yaitu gambus ‘ud dan gambus selodang. Di Riau, gambus selodang semula dimainkan untuk mengiringi tari Zapin di istana Siak dan di rumah-rumah orang terkemuka.

Seiring berkembangnya zaman, gambus selodang digunakan sebagai alat musik hiburan dan acara-acara sosial. Kata ‘selodang’ digunakan karena bentuk punggungnya yang berfungsi sebagai resonator menyerupai selodang (seludang), yaitu pembungkus mayang kelapa atau pinang. Ukuran punggung (resonator) gambus selodang agak kecil, tidak sebesar dan sebuncit gambus ‘ud.

8.Kolintang

Alat musik tradisional kolintang berasal dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Kolintang termasuk alat musik perkusi bernada dengan bilahan dari kayu dan resonator pipa. Kolintang dimainkan dengan cara dipukul, baik menggunakan tangan atau alat bantu lainnya.

9.Serunai

Serunai merupakan alat musik dari budaya Minangkabau di kawasan Sumatera Barat. Alat musik ini dikenal merata di Sumatera Barat, terutama di bidang dataran tinggi seperti di daerah Agam, Tanah Datar dan Lima Puluh Kota, dan juga di sepanjang pesisir pantai Sumatera Barat.

10.Angklung

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh indyrahmalestari17 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 05 Jan 22