Jawaban:

A. Pengamatan

Pengamatan terbagi menjadi dua yaitu pengamatan kualitatif dan pengamatan kuantitatif.

- Pengamatan Kualitatif

Pengamatan kualitatif adalah pengamatan dengan pancaindra yang bisa diperhitungkan. Pengamatan ini tidak terlalu akurat. Contoh : jumlah kelopak bunga, dan jumlah daun.

- Pengamatan Kuantitatif

Pengamatan kuantitatif adalah pengamatan yang butuh waktu lama. Pengamatan ini tidak hanya mengandalkan pancaindra. Pengamatan ini juga memerlukan satuan yang sistematis. Dan biasanya memerlukan alat ukur. Contoh : usia rata rata suatu bunga, tinggi suatu tanaman, dan pertambahan tinggi suatu tanaman.

B. Menanyakan

Hal ini dilakukan setelah melakukan pengamatan. Yaitu dengan menanyakan tentang suatu hal yang diamati.

C. Eksperimen

Setelah mengajukan suatu pertanyaan maka dilanjutkan dengan eksperimen pembuktian. Eksperimen ini bertujuan menjawab pertanyaan yang diajukan.

D. Asosiasi

Setelah melakukan eksperimen maka didapat sebuah hasil eksperimen. Hasil ini menjadi data yang akurat bila eksperimen yang dilakukan benar. Apabila benar maka sudah dapat menciptakan kesimpulan.

E. Komunikasi

Setelah mendapat suatu hasil penelitian, maka harus dikomunikasikan. Yaitu dengan menyebarkan hasil dari suatu pertanyaan tadi atas suatu penelitian.

Metode ilmiah diatas dapat dijabarkan lagi agar lebih lengkap. Yaitu :

1. Merumuskan masalah

2. Mengumpulkan data dan keterangan

3. Membuat Hipotesis (Dugaan Sementara)

4. Eksperimen pembuktian hipotesis

5. Pengumpulan data hasil eksperimen

6. Mengolah data

7. Membuat suatu kesimpulan

8. Mengkomunikasikan atau mempublikasikan hasil

1. Merumuskan masalah

Merumuskan masalah adalah langkah pertama dalam suatu penelitian. Masalah yang diajukan dapat dibahas bersama untuk mendapat kebenaran jawaban. Rumusan masalah berbentuk sebuah pertanyaan ilmiah.

2. Mengumpulkan data dan keterangan

Mengumpulkan data tentang objek yang akan diamati sangat penting. Bila data objek telah dikumpulkan maka harus diberi kesatuan data. Mengumpulkan data dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan.

3. Membuat hipotesis

Setelah mengumpulkan data maka sudah dapat membuat hipotesis. Hipotesis yang dibuat harus berdasarkan data sementara yang dikumpulkan. Hipotesis ini belum terhitung pasti sebelum adanya penelitian.

4. Eksperimen pembuktian hipotesis

Eksperimen ini bertujuan membuktikan hasil hipotesis. Eksperimen ini harus dilakukan secara cermat dan teliti. Sebab hasil pengamatan ini akan dijadikan bahan kesimpulan nantinya.

5. Pengumpulan data hasil eksperimen

Setelah melakukan eksperimen maka data hasil eksperimen harus dikumpulkan. Setelah itu data akan dijadikan satu.

6. Mengolah data

Hal selanjutnya adalah mengolah data eksperimen yang telah dijadikan satu. Mengolah data ini bertujuan mendapatkanbsebuah kesimpulan yang akurat.

7. Membuat suatu kesimpulan

Setelah mengolah data maka sudah dapat membuat kesimpulan dari data tersebut. Kesimpulan ini adalah kesimpulan yang akurat dari hipotesis.

8. Mengkomunikasikan

Setelah mendapat kesimpulan maka selanjutnya kesimpulan harus dipublikasikan. Hal ini bertujuan agar orang lain juga mengetahui hasil penelitian kita.