Jamang atau siger adalah sejenins perhiasan yang dipakai di kepala secara melingkar seperti ikat atau mahkota. Biasanya digunakan pada tari Serimpi.

Irah-irahan adalah penutup kepala yang motifnya seperti hiasan rambut digelung atau dilengkungkan ke belakang berfungsi untuk mempertegas karakter. Biasanya digunakan pada tari-tarian yang menceritakan cerita wayang atau pada wayang orang.

Sumping adalah perhiasan pada telinga berupa ukiran yang ditatah dengan bentuk menyerupai sayap burung atau sulur helai daun. Dipakai dengan cara menyelipkan daun telinga ke lubang melengkung yang terdapat pada sumping. Biasanya digunakan untuk melengkapi jamang atau irah-irahan.

Klat bahu adalah sejenis perhiasan gelang yang dikenakan di lengan atas dekat bahu.

Uncal dan badhong adalah aksesoris berupa tali yang menjuntai ke bawah dengan ujung berumbai yang bisa difungsikan sebagai senjata (Bandil). Diantara dua uncal terdapat ricikan yang dinamakan badhong. Badhong dikenakan di bawah epek/sabuk, terletak diantara kaki peraga wayang. Aksesoris ini digunakan untuk tokoh pria.

Praba adalah aksesoris yang dikenakan di belakang punggung, membentuk segi tiga lengkung mengarah ke belakang seperti sayap. Pangkal praba terdapat lubang yang dikaitkan pada kedua bahu seperti memakai ransel. Biasanya digunakan pada tokoh Gatotkaca, Kresna, Duryudana, dsb.

Binggel adalah aksesoris seperti gelang yang dipakai di kaki.