Apakah perbedaan alat musik saluang dan bansi​

Berikut ini adalah pertanyaan dari sitompul3637 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apakah perbedaan alat musik saluang dan bansi​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Sebagai generasi muda, kita selayaknya mengenal dan menyukai musik tradisional. Apabila generasi muda tidak lagi menyukai musik tradisional, maka musik itu akan hilang bersamaan dengan hilangnya orang tua-tua yang sekarang masih menyukainya. Diantara alat musik tradisional itu adalah saluang dan bansi.

Minangkabau mempunyai banyak alat musik, salah satu di antaranya adalah Saluang. Alat musik saluang terdapat di daerah Darek yang disebut Saluang Darek dan di daerah Pesisir (pantai) yang disebut Saluang Pasisia. Selain Saluang, di Minangkabau juga terdapat alat musik tradisional lain yang disebut Bansi. Berikut ini akan dijelaskan kedua alat musik tradisiona Minangkabau itu.

Saluang

Kesenian tradisional Saluang di Minangkabau masih tetap lestari. Para penggiat kesenian ini selalu berusaha meningkatkan cara permainannya. Mereka melakukan berbagai pembaharuan yang serba menarik, namun tetap menggunakan bahasa daerah. Walau dengan mendendangkan lagu-lagu populer masa kini serta melengkapi saluang dengan alat musik lain dan wanita pendendang lagu, keasyikan kesenian tidak pernah hilang.

Saluang terbuat dari bambu tipis (talang) yang berlobang dari ujung sampai ke pangkal. Panjang sebatang Saluang berkisar antara 60—67,5 cm, dengan garis tengah lebih kurang 3,5 cm/sebesar empu jari tangan kanan. Lobang pengatur bunyi ada empat buah. Untuk mengeluarkan bunyinya, Saluang ditiup dan lobang-lobangnya ditutup dan dibuka oleh peniup sesuai dengan irama lagu yang diinginkannya. Dengan demikian, Saluang mengeluarkan nada pentatonis.

Kegiatan musik Basaluang biasanya diiringi oleh seorang atau lebih pendendang/penyanyi (sinden kalau di Jawa). Kadang-kadang permainan itu digabung dengan alat-alat musik lainnya. Kadang-kadang juga dimainkan seorang diri sekadar melepas lelah atau melepas rindu, yang menimbulkan keasyikan tersendiri bagi pendengarnya.

Permainan musik Saluang ini biasanya diadakan dalam acara keramaian seperti keduri perkawinan, batagak rumah, batagak pangulu, dan lain-lain. Permainan ini, biasanya dilaksanakan setelah salat Isya dan berakhir menjelang subuh.

yang menarik dari kesenian ini, selain kecekataan dan kebolehan si peniup saluang, juga kata-kata yang didendangkan para dara-dara cantik Minang yang berisikan pesan, sindiran, dan juga kritikan halus yang mengembalikan ingatan si pendengar terhadap kampung halaman ataupun terhadap kehidupan yang sudah, sedang, dan akan dijalani.

Umumnya, irama Saluang dan dendang yang mengiringinya terdengar sentimental (berhiba-hiba), tetapi adakalanya juga membuat penonton tertawa kegelian karena dendangnya yang lucu/bersifat menyindir penonton. Perhatikanlah salah satu lagu dendang Saluang berikut ini.

KACANG DIABUIH CIEK

(kacang direbus satu)—pepatah Minang yang artinya: sifat seseorang yang mudah bertukar hati kepada tiap-tiap orang yang lebih menarik atau lebih kaya (tidak setia)/mudah berganti-ganti pasangan

Daulu memang denai tagilo-gilo

Kini jan disangko denai ka tadayo

sabab denai lah tau tingkah nan jo lakunyo

iyo bak cando samuik jolong mandapek gulo

cukuik sakali ka ganti pangajaran

jan sampai pisang buahnyo duo kali

daripado manyasa denai ko kamudian

labiah elok mailak pado den makan hati

bosan den lah bosan

den indak ka acuah lai

kini bia diam pado den maracun hati

sabab salamo ko lah pasai denai maliek

parangainyo bak cando kacang diabuih ciek

Di berbagai tempat di Sumatera Barat terdapat permainan Saluang. Namun yang terkenal adalah di Nagari Kamang (Saluang Kamang) Kabupaten Agam, di Pauh (Saluang Pauh) Kota Padang, dan Sungai Pagu (Saluang Sungai Pagu) Kabupaten Solok.

Walaupun disebut alat musik tradisional, Saluang juga sering digabungkan dengan alat musik modern.

Perbedaan antara saluang darek dengan sakuang pasisie

a. Saluang Darek

1) panjang : 60 cm

2) Banyak lobang : 4 buah

3) Jarak lobang : 2,5 cm

4) Terbuat dari : bambu talang

5) Bentuk bambu : bulat panjang

6) Warna : kuning gading

7) Warna suara : lembut

b. Saluang Pasisie

1) panjang : 40 cm

2) Banyak lobang

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh wsri22622 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 01 Jun 22