Jelaskan proses berpikir dan konsep karya seni rupa bagi anak

Berikut ini adalah pertanyaan dari azzaleazmaellina pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan proses berpikir dan konsep karya seni rupa bagi anak SD kelas rendah?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Pendidikan seni merupakan saran untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Pendidikan kesenian merupakan pendidikan ekspresi kreatif yang dapat mengembangkan kepekaan apresiasi estetik, dan membentuk kepribadian manusia seutuhnya, seimbang baik secara lahir maupun batin, jasmani maupun rohani, berbudi luhur sesuai dengan lingkungan dan konteks sosial budaya Indonesia. Dalam pengembangan kreativitas anak bukanlah hal mudah. Bagi seorang pendidik harus mampu dan tahu mengenai filosofi dari seni rupa itu sendiri, agar proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan untuk peserta didik sesuai dengan karakter anak usia Sekolah Dasar (SD).

Berdasarkan pemaparan singkat tersebut, seni rupa dianggap sangat cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar sehingga perlu adanya kajian mengenai “Seni Rupa dalam Ruang Lingkup Sekolah Dasar (SD)”. Agar melalui pendidikan kesenian dapat menumbuhkembangkan daya apresiasi seni, kreativitas, kognisi, kepekaan indrawi dan emosi serta memelihara keseimbangan mental peserta didik.

Pembahasan

Istilah Seni Rupa secara etimologis merupakan padanan kata dari Art (Inggris) dan Ars (Latin) atau Techne (Yunani). Membicarakan seni mempunyai pengertian yang sangat luas, masing masing definisi mempunyai tolak ukur yang berbeda sesuai dengan pemahaman, penghayatan dan pandangan seseorang terhadap seni. Seni rupa merupakan sebuah seni yang digunakan untuk menghasilkan karya dalam suatu bentuk baik dua dimensi maupun tiga dimensi yang dapat dinikmati oleh mata dan dirasakan melalui perabaan.

La Mery, seorang ahli seni rupa dua dimensi yang berasal dari Prancis menyatakan bahwa seni rupa adalah penglihatan ekspresi secara simbolis dalam wujud dan bentuk yang lebih tinggi dan akan lebih indah yang dinetralisir menjadi sebuah wujud indah sebagai bentuk pengekspresian diri dan emosi. Haukin mengungkapkan bahwa, seni rupa sebagai ekspresi jiwa seseorang yang diimajinasikan pada sebuah bentuk indah yang diungkapkan dan dapat dinikmati oleh orang dalam pertunjukan atau pameran seni.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat ditarik sebuah pengertian dari seni rupa yaitu sebuah ekspresi dari dalam diri yang dituangkan kedalam objek berbentuk sehingga rasanya dapat dilihat maupun diraba oleh orang lain yang melihatnya.

Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangkan keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa, dan mempromosikan gagasan multikultural. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya. Beberapa aspek penting yang perlu mendapat perhatian dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta.

Pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak diolah dan dikembangkan. Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas, pendidikan seni merupakan mengolah berbagai ketrampilan berpikir. Hal tersebut meliputi keterampilan kreatif, inovatif, dan kritis. Keterampilan ini diolah melalui cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang.

Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatif baru digunakan dalam dunia sekolah. Pada mulanya digunakan istilah menggambar. Penggunaan istilah pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian diganti dengan istilah Pendidikan Seni rupa. Materi pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang seni rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni. Tujuan pengajaran menggambar di sekolah adalah untuk menjadikan anak mampu menggambar melalui latihan koordinasi mata dan tangan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sintias451 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 02 Feb 23