Desain gerak tari menurut J. Smith adalah sebagai berikut:

• Menurut J. Smith, gerak dalam tari kelompok dapat dilakukan secara rampak maupun selang seling. Selain itu, jumlah penari dalam tari kelompok bisa memberikan makna tertentu, seperti jumlah genap dalam tari kelompok memberikan kesan menyatu juga seragam. Berbeda dengan jumlah penari ganjil dalam tari kelompok yang memberikan kesan memisahkan seseorang untuk menimbulkan konflik.

• Gerak rampak menurut J. Smith terbagi menjadi 4, yakni sebagai berikut: 1) gerak rampak dengan bentuk gerak yang sama; 2) gerak rampak dengan bentuk gerak saling mengisi; 3) Gerak rampak dengan bentuk gerak yang berbeda antara penari utama dan sekelompok penari pendukung; dan 4) gerak rampak yang dilakukan oleh dua kelompok yang bergerak berbeda.

Pembahasan:

Gerak merupakan salah satu unsur penting dari kesenian tari. Tari merupakan seni pertunjukan yang terdiri dari urutan gerakan yang ritmis. Berbeda dengan J. Smith, Soedarsono memiliki pendapat lain untuk mengklasifikasikan desain gerak tari.

Desain Gerak Tari Menurut Soedarsono

• Berimbang (balance) ⇒ sebuah gerak yang dilakukan secara simetris oleh pembagian kelompok yang seimbang.
• Berurutan (canon) ⇒ sebuah gerak yang dilakukan secara berurutan maupun bergantian dengan adanya selisih waktu tertentu.
• Selang-seling (alternate) ⇒ ada perbedaan gerak antara penari dengan nomor ganjil dan genap, baik dari segi level maupun arah gerak.
• Serempak (union) ⇒ sebuah gerak yang dilakukan secara bersama-sama.
• Terpecah (broken) ⇒ semua penari melakukan gerak yang berbeda, namun tetap berhubungan sehingga menjadi satu kesatuan dengan yang lainnya.

Pelajari lebih lanjut:

Materi mengenai Unsur-Unsur Seni Tari pada yomemimo.com/tugas/10782561

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1