Pada naskah teater, gaya penulisan dialog dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Gaya penulisan dialog yang terjadi secara langsung (direct dialogue)

Pada gaya ini, dialog antara tokoh-tokoh ditulis sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi di atas panggung. Contohnya:

Tokoh 1: "Apa yang kau lakukan di sini?"

Tokoh 2: "Aku mencari kamu. Aku khawatir padamu."

2. Gaya penulisan dialog yang terjadi secara tidak langsung (indirect dialogue)

Pada gaya ini, dialog antara tokoh-tokoh ditulis dengan cara yang tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi di atas panggung. Contohnya:

Tokoh 1 bertanya pada Tokoh 2 apa yang sedang dilakukannya di sana.

Tokoh 2 menjawab bahwa ia sedang mencari Tokoh 1 dan khawatir terhadapnya.

Jadi, gaya penulisan dialog dapat dibedakan menjadi dua yaitu direct dialogue yang terjadi secara langsung dan indirect dialogue yang terjadi secara tidak langsung. Pemilihan gaya penulisan dialog tergantung pada kebutuhan dan tujuan penulis.