Berikut ini adalah pertanyaan dari riffiamelia3574 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Carilah sebuah lagu daerah catat notasinya dan identifikasi tangga nadanya!
Jawab:.
Jawab:.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
kita diminta untuk menuliskan 5 lagu daerah bertangga nada mayor dan minor. Nada atau tangga mayor dan minor memiliki perbedaan dalam membentuk nada dan irama suatu lagu, bahkan interpretasi lagu juga dapat menjadi berbeda, terutama pada lagu daerah. Lagu bertangga nada mayor banyak ditemukan pada lagu daerah yang bersemangat, ceria dan bersifat kekanakan. Sebaliknya, lagu daerah bertangga nada minor kebanyakan merupakan lagu pemuda-pemudi yang menceritakan kesedihan hati.
Pembahasan
Setiap lagu, termasuk lagu daerah menggunakan nada-nada yang tersusun dalam sebuah tangga nada. Tangga nada merupakan susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada. Tangga nada dimulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya, misalnya do, re, mi, fa, so, la, si, do.
Tangga nada dikelompokkan menjadi tangga nada diatonik dan tangga nada pentatonik. Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh buah nada dan menggunakan 2 macam jarak nada, yaitu jarak 1 (satu) dan 1/2 (setengah). Tangga nada ini terbagi atas dua macam, yaitu:
1. Tangga Nada Mayor
Tangga nada mayor adalah tangga nada yang susunan nada-nadanya berjarak 1-1-½-1-1-1-½, biasanya diawali dan diakhiri nada Do=C, dan bersifat riang gembira. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
Bersifat riang gembira
Bersemangat
Biasanya diawali dan diakhiri dengan Nada Do = C
Pola Interval Nada 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2
Contoh Lagu Daerah Bertangga Nada Mayor:
Gundul Gundul Pacul (Jawa)
Ampar Ampar Pisang (Sumatera Barat)
Saputangan Bapuncu Ampat (Sumatera Barat)
Burung Kakatua (Maluku)
Sajojo (Sulawesi Tenga)
Poco Poco (Sulawesi Utara)
Kampuang Nan Jaoh di Mato (Sumatera Barat)
2. Tangga Nada Minor
Tangga nada minor adalah tangga nada yang susunan nada-nadanya berjarak 1-½-1-1-½-1-1, biasanya diawali dan diakhiri nada La=A, dan bersifat sedih. Tangga nada minor kadangkala dianggap mempunyai bunyi yang cenderung lebih sedih dibandingkan dengan tangga nada mayor. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Bersifat sedih
Kurang bersemangat
Biasanya diawali dan diakhiri dengan Nada Do = C
Pola Interval Nada 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1, 1
Contoh Lagu Daerah Bertangga Nada Minor:
Bubui Bulan (Jawa Barat)
Butet (Sumatera Utara)
Es Lilin (Jawa Barat)
Lir Ilir (Jawa Tengah)
O Ina Ni Keke (Sulawesi Utara
Pembahasan
Setiap lagu, termasuk lagu daerah menggunakan nada-nada yang tersusun dalam sebuah tangga nada. Tangga nada merupakan susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada. Tangga nada dimulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya, misalnya do, re, mi, fa, so, la, si, do.
Tangga nada dikelompokkan menjadi tangga nada diatonik dan tangga nada pentatonik. Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh buah nada dan menggunakan 2 macam jarak nada, yaitu jarak 1 (satu) dan 1/2 (setengah). Tangga nada ini terbagi atas dua macam, yaitu:
1. Tangga Nada Mayor
Tangga nada mayor adalah tangga nada yang susunan nada-nadanya berjarak 1-1-½-1-1-1-½, biasanya diawali dan diakhiri nada Do=C, dan bersifat riang gembira. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
Bersifat riang gembira
Bersemangat
Biasanya diawali dan diakhiri dengan Nada Do = C
Pola Interval Nada 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2
Contoh Lagu Daerah Bertangga Nada Mayor:
Gundul Gundul Pacul (Jawa)
Ampar Ampar Pisang (Sumatera Barat)
Saputangan Bapuncu Ampat (Sumatera Barat)
Burung Kakatua (Maluku)
Sajojo (Sulawesi Tenga)
Poco Poco (Sulawesi Utara)
Kampuang Nan Jaoh di Mato (Sumatera Barat)
2. Tangga Nada Minor
Tangga nada minor adalah tangga nada yang susunan nada-nadanya berjarak 1-½-1-1-½-1-1, biasanya diawali dan diakhiri nada La=A, dan bersifat sedih. Tangga nada minor kadangkala dianggap mempunyai bunyi yang cenderung lebih sedih dibandingkan dengan tangga nada mayor. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Bersifat sedih
Kurang bersemangat
Biasanya diawali dan diakhiri dengan Nada Do = C
Pola Interval Nada 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1, 1
Contoh Lagu Daerah Bertangga Nada Minor:
Bubui Bulan (Jawa Barat)
Butet (Sumatera Utara)
Es Lilin (Jawa Barat)
Lir Ilir (Jawa Tengah)
O Ina Ni Keke (Sulawesi Utara
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ppalin752 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 28 Mar 23