Teks Pantonim:

2. Kucing melompat dari atap.

3. Ibu memasak di dapur.

4. Anak berlari di taman.

5. Burung terbang di langit biru.

6. Orang menari dengan riang.

7. Mobil melaju dengan cepat.

8. Pohon berayun ditiup angin.

9. Bunga mekar di kebun.

10. Air mengalir di sungai.

Jenis-jenis Pantonim:

1. Nominal: Pantonim yang memiliki arti berbeda tetapi memiliki bunyi yang sama. Contoh: "panas" (suhu tinggi) dan "panas" (nafsu seksual).

2. Verbal: Pantonim yang memiliki arti berbeda tetapi memiliki pola kata yang sama. Contoh: "terbang" (mengudara) dan "terbang" (cepat bergerak).

3. Frasa: Pantonim yang terdiri dari dua kata atau lebih yang memiliki arti berbeda tetapi memiliki pola kata yang sama. Contoh: "tikus tanah" (hewan pengerat) dan "tikus tanah" (sepak bola mini).

4. Konseptual: Pantonim yang memiliki arti berbeda tetapi berhubungan dengan konsep atau konteks yang sama. Contoh: "lampu" (alat penerangan) dan "lampu" (orang yang berpengetahuan).

5. Diri: Pantonim yang memiliki arti berbeda tetapi mengacu pada diri sendiri atau suatu objek tertentu. Contoh: "batang" (bagian tanaman) dan "batang" (alat tulis).

Makna Pantonim:

Pantonim adalah suatu fenomena linguistik di mana kata atau frasa memiliki dua atau lebih makna yang berbeda, tetapi memiliki bentuk atau bunyi yang sama. Fenomena ini dapat membingungkan pemahaman dan menghasilkan efek humor atau kebingungan. Pantonim memainkan peran penting dalam keindahan bahasa dan penggunaannya dalam puisi, teater, dan karya sastra lainnya. Mereka dapat digunakan untuk menciptakan efek retorika, permainan kata, atau penggunaan berganda dari satu kata dalam konteks yang berbeda.