Jelaskan perbedaan sistem nada musik tradisional yang berkembang di Indonesia!​

Berikut ini adalah pertanyaan dari siskamursid1 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan perbedaan sistem nada musik tradisional yang berkembang di Indonesia!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Di Indonesia, terdapat berbagai sistem nada musik tradisional yang berkembang di berbagai daerah, di antaranya adalah:

1. Sistem nada Pelog

Sistem nada Pelog terdiri dari 7 nada yang dipakai pada gamelan Jawa dan Bali. Nada-nada tersebut adalah pelog barang, pelog nem, pelog barang anter, pelog nem anter, pelog suwukan, pelog lima, dan pelog manyura. Nada-nada tersebut diatur berdasarkan jarak antara satu nada dengan yang lainnya. Sistem nada Pelog banyak digunakan pada musik gamelan di Jawa dan Bali.

2. Sistem nada Slendro

Sistem nada Slendro terdiri dari 5 nada dan juga dipakai pada gamelan Jawa dan Bali. Nada-nada tersebut adalah slendro sanga, slendro nem, slendro baru, slendro lima, dan slendro barang. Berbeda dengan sistem Pelog, jarak antara satu nada dengan yang lain pada sistem nada Slendro tidak sama. Sistem nada Slendro juga banyak digunakan pada musik gamelan di Jawa dan Bali.

3. Sistem nada Gambus

Sistem nada Gambus banyak digunakan pada musik tradisional masyarakat Arab-Indonesia di daerah pesisir utara Jawa, Madura, dan Sulawesi Selatan. Sistem nada Gambus terdiri dari 17 nada, yang diatur berdasarkan interval oktaf dan quinta. Nada-nada tersebut diambil dari tangga nada maqam atau mode musik Arab.

4. Sistem nada Talempong

Sistem nada Talempong banyak digunakan pada musik tradisional masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Sistem nada Talempong terdiri dari 7 nada, yang diatur berdasarkan interval oktaf, kvint, dan tert.

5. Sistem nada Kolintang

Sistem nada Kolintang banyak digunakan pada musik tradisional masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara. Sistem nada Kolintang terdiri dari 8 nada, yang diatur berdasarkan interval tert, kvint, dan oktaf.

Itulah beberapa contoh sistem nada musik tradisional yang berkembang di Indonesia. Setiap sistem nada tersebut memiliki ciri khas tersendiri dan dipakai dalam berbagai jenis musik tradisional di berbagai daerah di Indonesia.

Penjelasan:

Semoga terbantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh unknown dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 20 May 23