Dalam melatih kreativitas anak melalui pendidikan seni, beberapa hal yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan yang Mendukung: Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong kreativitas. Ruang kelas seni yang terinspirasi, tersedia bahan dan alat seni yang beragam, serta mempromosikan kebebasan berekspresi akan mendorong anak untuk mengembangkan kreativitas mereka.

2. Kebebasan Ekspresi: Memberikan kebebasan kepada anak untuk berekspresi dan berimajinasi tanpa batasan yang kaku. Anak perlu merasa aman dan didukung dalam mengeksplorasi gagasan-gagasan baru dan mengungkapkan diri melalui medium seni yang mereka pilih.

3. Stimulasi Sensorik: Menghadirkan rangsangan sensorik yang beragam dalam pembelajaran seni, seperti warna, tekstur, suara, gerakan, dan aroma. Ini membantu anak mengasah persepsi mereka terhadap dunia dan mendorong kreativitas melalui pengalaman multisensori.

4. Proses Kreatif: Memberikan perhatian pada proses kreatif yang melibatkan eksplorasi, eksperimen, dan penemuan. Anak perlu diberi kesempatan untuk mencoba ide-ide baru, membuat kesalahan, dan belajar dari pengalaman tersebut. Menghargai dan memperhatikan proses kreatif lebih dari hasil akhir dapat meningkatkan kreativitas mereka.

5. Kolaborasi dan Refleksi: Mendorong kolaborasi antar anak untuk berbagi ide dan perspektif mereka. Diskusi kelompok, proyek bersama, atau pertunjukan seni dapat melibatkan anak dalam proses kolaboratif yang memperkaya kreativitas mereka. Selain itu, penting untuk mendorong refleksi terhadap karya seni mereka sendiri, mempertanyakan pemikiran mereka, dan membangun keterampilan evaluasi diri.

6. Dukungan Guru: Guru seni yang terlatih dan berpengalaman memiliki peran penting dalam melatih kreativitas anak. Mereka harus memfasilitasi eksplorasi kreatif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan mendorong anak untuk mengeksplorasi ide-ide baru. Guru juga dapat menghadirkan inspirasi dari seniman terkenal atau mengajak anak mempelajari seni dari budaya berbeda.

Melalui kombinasi faktor-faktor ini, pendidikan seni dapat berfungsi sebagai sarana yang kuat untuk melatih kreativitas anak. Ini membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berimajinasi, berinovasi, dan melihat dunia dengan perspektif yang lebih luas dan komprehensif.