Jawaban:

Aksara yang dimiliki Indonesia sebelum kedatangan bangsa Eropa adalah aksara yang dikenal sebagai Aksara Nusantara atau Aksara Kawi. Aksara ini digunakan dalam penulisan berbagai naskah kuno, seperti prasasti, manuskrip, dan inskripsi yang ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.

Aksara Kawi berasal dari keluarga aksara Brahmi yang berkembang di India pada zaman kuno. Aksara ini kemudian menyebar ke wilayah Nusantara dan mengalami perkembangan dan variasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah.

Di Indonesia, aksara Kawi digunakan dalam penulisan berbagai karya sastra, sejarah, dan keagamaan. Beberapa contoh naskah yang ditulis dalam aksara Kawi antara lain Kitab Negarakertagama, Kakawin Ramayana, dan Prasasti Sukabumi.

Nilai sejarah dan budaya yang tinggi melekat pada aksara Kawi, karena melalui naskah-naskah yang ditulis menggunakan aksara ini, kita dapat mempelajari berbagai aspek kehidupan dan kebudayaan Indonesia pada masa lalu.

Namun, setelah kedatangan bangsa Eropa dan penyebaran agama Islam di Indonesia, penggunaan aksara Kawi secara luas mulai mengalami penurunan. Penggunaan aksara Latin yang diperkenalkan oleh bangsa Eropa menjadi lebih dominan, terutama setelah masa kolonialisme. Aksara Kawi masih digunakan dalam upacara keagamaan Hindu di Indonesia, namun penggunaannya tidak seluas seperti pada masa lalu.