Penjelasan:

Tari Dwi Muka atau Tari Kecak adalah tarian tradisional asli Bali, Indonesia yang menceritakan kisah Ramayana, sebuah epik Hindu yang mengisahkan tentang perjuangan Rama melawan raksasa, kemudian perjuangan melawan raja Rahwana yang menculik istri Rama Sita. Tari Dwi Muka mengandung beberapa nilai yang penting, diantaranya :

Nilai keharmonisan: Tari Dwi Muka menggambarkan kerja sama yang baik antara para pemain dan menunjukkan kedekatan dan kesatuan dalam perjuangan.

Nilai keberagaman: Tari Dwi Muka mengandung nilai toleransi terhadap perbedaan agama, suku dan budaya.

Nilai keberpihakan : Tari Dwi Muka mengajarkan kita untuk selalu memihak pada yang benar dan berjuang melawan kejahatan.

Nilai kecerdasan: Tari Dwi Muka mengajarkan kita untuk selalu berpikir dan bertindak cerdas dalam menyelesaikan masalah.

Nilai kekuatan: Tari Dwi Muka mengajarkan kita untuk selalu kuat dan tegar dalam menghadapi masalah dan tantangan.

Nilai kewibawaan: Tari Dwi Muka mengajarkan kita untuk selalu sopan dan berwibawa dalam melakukan aktivitas.

Nilai kepercayaan diri : Tari Dwi Muka mengajarkan kita untuk selalu percaya diri dan percaya pada diri sendiri saat melakukan sesuatu.

Nilai keharmonisasi : Tari Dwi Muka mengajarkan kita untuk selalu mengharmonisasi diri dengan lingkungan sekitarnya dan dapat menemukan keselarasan dalam hidup.

Nilai kesenian : Tari Dwi Muka merupakan salah satu bentuk ekspresi seni yang dapat dijadikan sarana untuk menyalurkan kreativitas dan melestarikan budaya.

Nilai spiritual : Tari Dwi Muka mengajarkan kita untuk selalu menyadari akan keberadaan Tuhan dalam hidup dan selalu berusaha untuk mencapai kesempurnaan spiritual.