Dalam karya tipografi, seorang desainer harus menerapkan asas aptika matematik.

Berikut ini adalah pertanyaan dari alyatulHusna12 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Dalam karya tipografi, seorang desainer harus menerapkan asas aptika matematik. Apa yang dimaksud dengan asas tersebut?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Asas optika matematik adalah prinsip-prinsip matematika yang diterapkan pada desain tipografi. Asas ini meliputi perhitungan matematis terkait jarak, proporsi, dan penempatan huruf dalam desain, sehingga dapat menghasilkan tampilan yang seimbang dan mudah dibaca. Beberapa asas optika matematik yang umum digunakan dalam desain tipografi adalah:

1 Leading: Jarak antara dua baris huruf atau spasi vertikal antara baris teks. Perhitungan leading harus memperhatikan ukuran font dan lebar kolom teks.

2 Kerning: Penyesuaian jarak horizontal antara dua huruf dalam kata. Kerning biasanya diterapkan pada pasangan huruf tertentu yang memiliki penempatan yang tidak sesuai, seperti "AV" atau "TY".

3 Tracking: Jarak antara huruf dalam kata. Tracking berguna untuk mengatur jarak antar huruf secara keseluruhan dalam teks.

4 Raggedness: Kondisi ketika ujung teks tidak rapi dan tidak sejajar. Raggedness dapat diatur dengan memperhatikan proporsi dan jarak antar baris pada teks.

Dengan menerapkan asas optika matematik ini, seorang desainer tipografi dapat menghasilkan desain yang mudah dibaca, seimbang secara visual, dan menarik perhatian.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh veby91 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 16 May 23