1) IPS perlu dipelajari dan diajarkan pada siswa SD karena IPS membantu siswa memahami dunia di sekitar mereka, termasuk lingkungan, masyarakat, dan kehidupan sehari-hari. IPS juga membantu siswa memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, sehingga dapat membantu membangun sikap kepedulian dan partisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan politik. Dengan belajar IPS, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan reflektif, serta keterampilan sosial dan kerjasama yang penting untuk keberhasilan di masa depan.

2) Pendidikan IPS di SD telah mengalami beberapa perubahan dalam kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia. Berikut adalah beberapa kurikulum dan perkembangan Pendidikan IPS di SD:

1. Kurikulum 1975

Pendidikan IPS di SD pada kurikulum 1975 dilakukan melalui mata pelajaran Pengetahuan Sosial (PS). Materi PS mencakup geografi, sejarah, dan ilmu sosial lainnya seperti sosiologi dan antropologi.

2. Kurikulum 1984

Pada kurikulum 1984, mata pelajaran PS di SD diganti dengan mata pelajaran IPS, yang terdiri dari empat subyek: sejarah, geografi, sosiologi, dan antropologi.

3. Kurikulum 1994

Kurikulum 1994 menekankan pada pembelajaran tematik terintegrasi. Mata pelajaran IPS di SD termasuk dalam tema-tema pembelajaran terpadu dan berpusat pada masalah-masalah sosial, budaya, dan lingkungan.

4. Kurikulum 2004

Kurikulum 2004 mengintegrasikan IPS ke dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), yang meliputi geografi, sejarah, dan sosiologi. Pembelajaran IPS di SD pada kurikulum ini fokus pada pengenalan konsep-konsep dasar dan penguasaan keterampilan dasar dalam bidang IPS.

5. Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 mempertahankan mata pelajaran IPS di SD dengan fokus pada empat tema pembelajaran: 1) Identitas, 2) Lingkungan, 3) Keragaman, dan 4) Interaksi Sosial dan Keteraturan. Pada kurikulum ini, siswa diajak untuk belajar melalui pengalaman dan melakukan inkuiri untuk memahami dunia sosial di sekitarnya.

Perkembangan Pendidikan IPS di SD menunjukkan perubahan yang signifikan dalam kurikulum yang berlaku. Kurikulum terbaru, yaitu kurikulum 2013, menekankan pada pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan siswa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar mereka dalam bidang IPS.

3) Peristiwa: Pindahan rumah keluarga Amaranti dan bantuan yang diberikan oleh Aisya dan orang-orang di sekitarnya.

Fakta: Aisya berencana membantu Amaranti mengemasi barang-barangnya. Amaranti dan keluarganya pindah ke rumah baru yang berjarak 1 kilometer dari rumah sebelumnya. Tetangga dan saudara Amaranti membantu memindahkan barang-barang.

Konsep: Kerjasama sosial, keterlibatan dalam kegiatan sosial, dan kebutuhan manusia akan orang lain.

Generalisasi: Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang lain dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Disiplin ilmu sosial: Sosiologi dan antropologi (mempelajari kerjasama sosial, keterlibatan dalam kegiatan sosial, dan kebutuhan manusia akan orang lain) dan geografi (mengacu pada jarak antara rumah lama dan rumah baru).