1. Menurut pendapat saya, keadilan di Indonesia belum terlaksana secara menyeluruh. Masih ada banyak kasus-kasus di mana keadilan tidak terpenuhi, seperti kasus-kasus diskriminasi, korupsi, dan kekerasan terhadap perempuan dan minoritas. Agar keadilan dapat terjadi, perlu upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah, lembaga-lembaga negara, masyarakat, dan individu-individu. Upaya-upaya tersebut diantaranya adalah:

• Penegakan hukum yang adil dan transparan
• Pembentukan lembaga-lembaga yang independen dan tidak terpengaruh oleh kekuasaan politik, seperti lembaga pengadilan yang merupakan pelindung hak asasi manusia
• Penyelenggaraan sistem pendidikan yang merata dan menghargai hak-hak minoritas
• Peningkatan kesadaran masyarakat tentang hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang harus dijalankan dalam bermasyarakat

2. Robert Hertz adalah seorang antropolog Prancis yang dikenal dengan teorinya tentang religi dan upacara kematian. Menurut Hertz, upacara kematian merupakan simbol-simbol yang mencerminkan hubungan sosial dan keberlangsungan hidup masyarakat. Upacara kematian merupakan suatu tanda yang mengisyaratkan bahwa seseorang telah keluar dari kehidupan sosial dan memasuki kehidupan yang tidak dapat diketahui.

Di Indonesia, ada banyak upacara kematian yang berbeda-beda tergantung dari kebudayaan masing-masing suku bangsa. Contohnya, di masyarakat Sunda di Jawa Barat, ada upacara kematian yang disebut "ngaben", yaitu prosesi pemakaman yang dilakukan dengan cara membakar jenazah. Upacara ngaben dilakukan dengan harapan agar roh orang yang meninggal dapat meraih kebahagiaan di alam akhirat.

3. Ketidaksetaraan gender dapat terjadi karena banyak faktor, diantaranya adalah:

• Budaya patriarki yang masih kuat di masyarakat, yang menganggap bahwa laki-laki lebih superior daripada perempuan
• Ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan dan peluang kerja yang masih terjadi di beberapa daerah
• Adanya stigma terhadap perempuan yang bekerja di luar rumah, sehingga menyebabkan perempuan seringkali mendapat gaji yang lebih rendah dibanding laki-laki
• Kurangnya pengakuan terhadap kontribusi perempuan dalam pekerjaan dan keluarga, sehingga menyebabkan perempuan seringkali tidak diakui haknya atas gaji yang setara dengan laki-laki.

Untuk mengatasi ketidaksetaraan gender tersebut, diperlukan upaya-upaya seperti:

• Penegakan hukum yang adil terhadap setiap pelanggaran hak-hak perempuan
• Peningkatan akses perempuan terhadap pendidikan dan peluang kerja yang sama dengan laki-laki
• Penyadaran masyarakat tentang pentingnya gender equality dan pemberantasan stigma terhadap perempuan yang bekerja di luar rumah
• Pembentukan lembaga-lembaga yang bertujuan untuk meningkatkan hak-hak perempuan, seperti Komnas Perempuan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

4. Kearifan lokal merupakan seperangkat pengetahuan dan praktik yang dimiliki oleh masyarakat setempat yang diakui sebagai bagian dari kekayaan budaya dan warisan turun-temurun. Kearifan lokal merupakan sumber inspirasi dan sumber daya yang penting bagi pengelolaan lingkungan yang lestari.

Di Kasepuhan Ciptagelar, Jawa Barat, kearifan lokal yang ada diwujudkan dalam praktik-praktik pengelolaan lingkungan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam. Contohnya, masyarakat Kasepuhan Ciptagelar memiliki sistem pengelolaan air yang bernama "sistem pangrango", yang merupakan sistem pengelolaan air yang mengoptimalkan penggunaan air tanah dan air hujan dengan cara membangun bendungan dan saluran-saluran pengairan.

Dimensi-dimensi kearifan lokal menurut Jim Ife yang tercermin dalam praktik pengelolaan lingkungan di Kasepuhan Ciptagelar diantaranya adalah:

• Kearifan lokal sebagai sumber pengetahuan tentang lingkungan, yang diwujudkan dalam sistem pengelolaan air yang telah teruji dan diakui oleh masyarakat setempat sebagai cara yang efektif untuk mengelola air.
• Kearifan lokal sebagai sumber kearifan tentang hubungan manusia dengan alam, yang tercermin dalam praktik pengelolaan lingkungan yang memperhatikan kelestarian alam dan memperkuat hubungan sinergis antara manusia dengan lingkungan.

• Kearifan lokal sebagai sumber pengetahuan tentang cara hidup yang sejahtera, yang tercermin dalam praktik pengelolaan lingkungan yang memperhatikan kebutuhan kelangsungan hidup masyarakat setempat secara lestari.

Sekian jawaban dari saya, semoga bermanfaat.