Jawaban:

1. Untuk menghitung daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar, kita dapat menggunakan rumus:

P = V^2 / R

Di mana P adalah daya listrik (dalam Watt), V adalah tegangan (dalam Volt), dan R adalah hambatan (dalam Ohm).

Dalam kasus ini, tegangan baterai adalah 36 Volt dan hambatan pada lampu pijar adalah 6 Ohm. Mari kita masukkan nilai ini ke dalam rumus:

P = (36 V)^2 / 6 Ohm

P = 1296 W / 6 Ohm

P = 216 Watt

Jadi, daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar tersebut adalah sebesar 216 Watt.

2. Daya listrik (P) yang dikonsumsi oleh kulkas dapat dihitung menggunakan rumus:

P = V x I

dimana P adalah daya listrik dalam watt (W), V adalah tegangan dalam volt (V), dan I adalah arus listrik dalam ampere (A).

Dalam kasus ini, tegangan (V) adalah 440 V dan arus (I) adalah 1,2 A, sehingga daya listrik yang dikonsumsi oleh kulkas adalah:

P = 440 V x 1,2 A = 528 W

Jadi, daya listrik yang dikonsumsi oleh kulkas adalah 528 watt.

3. Untuk menyelesaikan masalah ini, kita dapat menggunakan rumus:

E = P × t

di mana E adalah energi yang diperlukan, P adalah daya yang dikonsumsi, dan t adalah waktu penggunaan.

Dalam kasus ini, energi yang diperlukan adalah 0,3 kWh (kilowatt jam) dan waktu penggunaannya adalah 1 jam atau 60 menit. Untuk menghitung daya yang dikonsumsi, kita dapat menggunakan rumus:

P = V × I

di mana P adalah daya, V adalah tegangan, dan I adalah arus.

Dalam kasus ini, tegangan adalah 220 V, sehingga kita perlu mencari nilai arus yang diperlukan. Kita dapat menggunakan rumus yang sama dan mengubahnya menjadi:

I = P / V

di mana I adalah arus.

Substitusikan nilai yang diberikan ke dalam rumus ini:

I = 0,3 kWh / 220 V = 1363,64 A

Sehingga, arus yang dibutuhkan adalah sebesar 1363,64 A.

Namun, nilai arus yang diberikan terlalu besar untuk sebuah setrika listrik. Mungkin ada kesalahan dalam penulisan nilai arus. Jika nilai arus sebesar 1,36 A, maka hasilnya akan lebih masuk akal.

4. Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan oleh mesin sepeda motor untuk melakukan usaha sebesar 10.000 Joule, kita dapat menggunakan rumus:

W = P x t

di mana:

W adalah usaha yang dilakukan (dalam Joule)

P adalah daya mesin motor (dalam Watt)

t adalah waktu yang dibutuhkan (dalam detik)

Dalam hal ini, W = 10.000 Joule dan P = 2.000 Watt, sehingga kita dapat menyelesaikan rumus tersebut untuk mencari t:

t = W / P

t = 10.000 Joule / 2.000 Watt

t = 5 detik

Jadi, waktu yang dibutuhkan oleh mesin sepeda motor untuk melakukan usaha sebesar 10.000 Joule adalah 5 detik.

5. Daya listrik adalah besaran yang mengukur seberapa cepat energi listrik diubah atau ditransfer, dan dihitung sebagai rasio antara energi yang diubah atau ditransfer dan waktu yang dibutuhkan untuk perubahan tersebut.

Dalam kasus ini, penanak nasi melakukan usaha sebesar 5.000 Joule dalam waktu 10 detik, sehingga daya listrik yang dilakukan oleh penanak nasi tersebut dapat dihitung dengan rumus:

Daya = Usaha / Waktu

Substitusi nilai yang diketahui menjadi:

Daya = 5.000 Joule / 10 detik

Daya = 500 Watt

Jadi, daya listrik yang dilakukan oleh penanak nasi tersebut adalah 500 Watt.