Gambar rancangan untuk pembuatan klise harus memperhatikan bahan dan teknik

Berikut ini adalah pertanyaan dari ppkinanti007 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Gambar rancangan untuk pembuatan klise harus memperhatikan bahan dan teknik yang digunakan untuk menggambar. Bahan yang biasanya digunakan adalah kertas, plastik, plastik film, dan mika. Penggambaran untuk membuat klise dilakukan dengan beberapa teknik, kecualibantu di jwb segara ya​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Menyiapkan bahan dan alat

Tahap awal dalam pembuatan klise negatif adalah menyiapkan bahan dan alat yang dipergunakan dalam proses afdruk. Bahan yang digunakan untuk membuat klise negatif adalah bahan negatif, yang salah satu di antaranya Chromatin. Setelah bahan tersedia, sediakan alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan klise negatif. Sedangkan alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan klise negatif, antara lain; Screen Printing (Monyl), mangkok , kuas, penggaris segitiga, alat pengering (hairdryer, kipas angin, kompor minyak) , dan alat afdruk ( kaca , klise positif , spon karet, kertas karbon/ kain warna hitam).

2. Proses Afdruk

Setelah bahan dan alat serta klise positif selesai, langkah selanjutnya proses pembuatan klise negatif. Proses pembuatan dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Siapkan monyl (screen) yang akan digunakan untuk klise negatif. Sebelum screen dipergunakan terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran-kotoran yang melekat ( debu minyak, lemak dan sebagainya) dengan cara mencuci screen tersebut dengan soda api 20 %. Setelah screen dicuci dengan soda api, diamkan selama sekitar 5 menit

kemudian cuci kembali dengan air bersih. Setelah screen dibersihkan kemudian dijemur sampai kering.

b. Sambil menunggu keringnya screen, buatlah campuran serbuk chromatin dengan air panas ( ± 60º C) dengan perbandingan sekitar : 1 : 5

Misalnya :serbukchromatin : 20 gram air panas : 100 cc.

4. Pemeriksaan Screen

Screen yang telah kering sebenarnya telah siap dipergunakan untuk mencetak. Akan tetapi untuk lebih sempurnanya sebelum screen digunakan untuk mencetak, periksa lebih dahulu apakah ada kebocoran-kebocoran sewaktu afdruk atau mungkin ada bagian-bagian gambar yang masih tertutup oleh lapisan bahan afdruk (chromatin).

Untuk mempermudah pekerjaan pemeriksaan dapat dilakukan di meja gambar dengan menyalakan lampu neon sehingga lubang-lubang yang semestinya tidak ada, akan kelihatan dengan jelas, demikian juga bila ada bagian gambar yang masih tertutup.

Bila dalam pemeriksaan terdapat lubang-lubang segera dapat ditutup dengan sisa chromatin, kemudian dapat dijemur kembali. Akan tetapi, bila gambar masih ada yang tertutup chromatin, dapat dibuka dengan menggunakan soda api 20%. Cara membuka bagian-bagian gambar yang masih tertutup dapat dilakukan dengan menggunakan pena tulis (pena kodok) dengan hati-hati agar soda api tidak merembes ke bagian-bagian lain. Diamkan sekitar 5 menit, kemudian screen dapat dicuci kembali dengan air dan selanjutnya dikeringkan kembali. Pekerjaan pemeriksaan screen dan perbaikan-perbaikan ini biasanya disebut dengan mentusir.

Setelah screen selasai ditursir dan dikeringkan kembali, pekerjaan selanjutnya adalah menempelkan sleerband di bagian belakang screen untuk menutup batas antara kayu bingkai dengan kasa agar bila terjadi perembesan tinta pada sambungan antara bingkai dengan kasa, perembesan tersebut tidak sampai membocorkan screen waktu dilakukan pencetakan.

5. Melapisi Screen dengan Screen lack

Olesi bagian dalam screen dengan screen lack sampai rata seluruhnya. (Pengolesan dilakukan dengan menggunakan kapas/ kuas yang dicelupkan dalam screen lack. Setelah itu bagian belakang screen dibersihkan dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi dengan afduner (sejenis minyak cat) sehingga screen lack yang menempel pada gambar di atas screen akan larut dan terserap oleh kapas.

Lakukanlah pekerjaan ini dengan teliti dan hati-hati agar mendapatkan klise negatif yang sempurna. Bila tahapan tersebut berhasil baik, maka hasil pencetakan nantinya juga akan memuaskan.

6.Mencetak Sablon dengan Aneka Jenis Bahan

Salah satu bagian terpenting dalam keseluruhan proses menyablon adalah mencetak. Pekerjaan mencetak merupakan pekerjaan yang benar-benar memerlukan keterampilan dan keahlian, maka dari itu dengan cara berlatih berulang-ulang dan penuh ketelatenan, pekerjaan mencetak akan mendapatkan hasil yang berkualitas dan memuaskan.

Mencetak dengan Satu Warna

1. Cara Mencetak

Letakkan bahan yang akan dicetak ( kertas, karton, plastik, kaos, kain) serata mungkin di atas meja cetak. Kemudian screen printing (monyl) diletakkan di atas bahan pada posisi/ kedudukan yang tepat, tuangkan tinta cetak secukupnya ke atas screen. Selanjutnya saputlah (besut) dengan rakel. Angkat screen setelah disaput rakel dan gambar pada screen akan berpindah ke atas bahan yang dicetak. Sesuai dengan warna yang diinginkan. Proses mencetak gambar itulah yang disebut dengan “Menyablon”

2. Penyelesaian

Hasil gambar yang telah tercetak di atas bahan yang diinginkan, segera diangkat dan langsung dianginkan/ dijemur agar cepat kering. Setelah kering, khusus bahan kain disetrika untuk memperkuat melekatnya gambar pada kain. Agar proses pengeringan berlangsung cepat dan berkualitas sebaiknya ditempatkan di ruang khusus dengan pengaturan suhu tertentu.

ini teknik nya cari yang kecualinya

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh samuelaldofred64 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 08 Jul 21