Berikut ini adalah pertanyaan dari wisnunugrohowisnu549 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Bentuk Tabung
Bentuk ini biasanya dibuat dengan bahan dasar bambu, meski bisa juga dimodifikasi dengan bahan seperti kayu dan logam. Alat musik bentuk tabung ini biasanya dimaikan dengan cara ditiu, dipukul, atau digoyang. Bentuk tabung sendiri biasanya digunakan oleh musik tradisional seperti kentongan, Saluang, gamelan Lampung, Rindik Bali dan banyak lagi.
Kentongan
Alat musik ini biasanya terbuat dari bambu seperti tabung yang memiliki rongga di dalamnya dan terdapat sebuah lubang di sisinya yang digunakan sebagai sumber keluarnya bunyi. Cara memainkan alat musik tradisional yang satu ini adalah dengan dipukul.
Selain terbuat dari bambu, kentongan juga bisa terbuat dari kayu. Alat musik yang satu ini dibudidayakan sebagai alat musik tradisional di kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Dimana berbagai macam keuntungan disatukan menjadi satu sehingga menghasilkan melodi musik yang indah.
Saluang
Alat musik ini berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Saluang biasanya dibuat dari bambu atau talang yang terdapat empat lubang sebagai sumber keluarnya bunyi. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup.
Gamelan
Alat musik yang satu ini juga terbuat dari bambu. ADapun cara memainkannya adalah dengan dipukul.
Rindik
Alat musik tradisional yang satu ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul. Rindik berasal dari Bali dan biasanya dimainkan pada saat upacara pernikahan atau pertunjukan lainnya.
2. Bentuk Bilah
Bentuk ini sangat mirip dengan bentuk tabung. Akan tetapi ia tidak memiliki rongga seperti bentuk tabung. Bunyi yang dihasilkan dari bentuk ini biasanya didapatkan dari pencampuran dengan perangkat musik lain, seperti ruang resonator. Biasanya, alat musik ini memiliki permukaan yang rata, cembung seperti tabung dan biasanya dimainkan dengan cara dipukul.
Adapun beberapa alat musik tradisonal yang memiliki bentuk bilah contohnya Saron, Gambang dan Kolintang.
Saron
Alat musik ini biasanya menjadi salah satu pelengkap musik gamelan. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dimana alat pemukulnya berbentuk seperti palu yang dibuat dari kayu. Saronnya sendiri terbuat dari logam. Alat musik ini dikembangkan di pulau Jawa.
Gambang
Terbuat dari bambu, Gambang yang berbentuk pipih biasanya memiliki 18 bilah dan dimainkan dengan cara dipukul. Gambang umumnya ditemukan pada permainan musik Gambang kromong Betawi yang menambah harmoni di dalamnya. Selain itu, alat ini juga digunakan sebagai instrumen gamelan Jawa.
Kolintang
Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dan terbuat dari potongan beberapa kayu. Kolintang berasal dari Minahasa.
3. Bentuk Pencong
Kata ‘pencong’ berasal dari bahasa Jawa, pencu, yang berarti menonjol dari sebuah bidang datar. Alat ini biasanya terbuat dari logam. Pencu disini sebagai obyek yang dipukul. Alat musik jenis ini sangat beragam di Indonesia. Tiap bentuk menghasilkan suara yang berbeda, sehingga bisa menghasilkan suara yang berbeda tetapi satu harmoni. Berikut contoh alat musik bentuk pencong.
Bonang
Alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara dipukul. Biasanya terdapat pada gamelan Jawa. Sekilas, ini terlihat sangat mirip dengan gong, akan tetapi bentuknya lebih kecil dan diletakkan pada rak kayu secara horizontal yang disusun sejajar satu sama lain.
Talempong
Alat musik ini merukan alat musik tradisional Minangkabau, Sumatera Barat. Cara memainkannya adalah dengan dipukul. Alat musik ini berbentuk sebuah lingkaran yang memiliki benjolan di bagian atas sebagai tempat untuk dipukul dan bagian bawah alat ini berlubang. Talempong biasanya digunakan pada upacara penyambutan atau pertunjukan-pertunjukan.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh yohaneskevinroni02 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 17 Jun 21