Tari Pajoge

tarian ini merupakan tarian yang biasanya hanya ditampilkan di kalangan ningrat/bangsawan. penarinya adalah gadis-gadis dari kalangan biasa, yang dipertunjukan kepada para laki-laki. Gadis penari akan menari di tengah lingkaran yang diitari kaum laki-laki.  Para penari akan berkeliling di dalam lingkaran , dan mencari pasangannya. apabila sudah menentukan maka penari akan memberikan daun sirih kepada seorang laki-laki. laki-laki yang terpilih akan menari bersama, akan tetapi tidak sembarang orang  bisa menari dengan penari Pajoge. Hanya berlaku untuk para bangsawan ataupun tokoh yang ditakuti. Apabila laki-laki tersebut tertarik dengan salah satu penari Pajoge, maka yang bersangkutan bisa mengutarakannnya kepada pangibing.

Tari Pakkarena

tarian ini berasal dari suku Bugis. Tari Pakarena Gantarang ini berasal dari perkampungan yang dulunya merupakan pusat kerajaan terbesar di Pulau Selayar.Kerajaan yang dimaksud adalah Kerajaan Gantarang Lalang Bata. Tari Pakarena ini pertama kali ditampilkan di abad ke 17 pada upacara pelantikan Panali Patta Raja sebagai Raja di Kerajaan Gantarang Lili.

Tari Paduppa Bosara

tarian yang mengambarkan bahwa orang bugis jika kedatangan tamu senantiasa menghidangkan bosara, sebagai tanda kesyukuran dan kehormatan. Pada zaman dahulu tarian ini sering ditarikan untuk menjamu raja, menyambut tamu agung, pesta adat, dan pesta perkawinan. Bosara sendiri merupakan sebutan di dalam bahasa Bugis-Makasar untuk wadah atau tempat yang digunakan menyajikan kue dalam sebuah hajatan.