•••QUIZ•••Sebutkan dan jelaskan contoh PERTUNJUKAN MUSIK TRADISIONAL ( minimal 10

Berikut ini adalah pertanyaan dari maiaaa2308 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

•••QUIZ•••Sebutkan dan jelaskan contoh PERTUNJUKAN MUSIK TRADISIONAL ( minimal 10 ) !!!

>>( Nama pertunjukan , Asal daerah , Jenis alat yang dimainkan apa saja , Kostum yang digunakan , Lagu yang dinyanyikan judulnya apa )<<


JAWAB DENGAN BENAR !!!
nGaSaL rEpOrT !!!

~ k o i n
l u m a y a n
b a n y a k
l o h : )​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Sasando

alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur yang dimainkan dengan cara dipetik menggunakan kedua tangan. Sasando memiliki jumlah dawai atau senar yang berbeda, ada yang berjumlah 28 dan juga ada yang berjumlah 58 senar. Sasando terbuat dari bambu sebagai wadah resonansi yang dikelilingi dengan bantalan kayu untuk menahan senar. Saat ini.

2. Tifa

alat musik tradisional yang berasal dari Timur Indonesia. Tepatnya dari daerah Papua dan Maluku. Tifa memiliki bentuk seperti tabung dan dimainkan dengan cara dipukul. Ada beberapa jenis tifa, yaitu jenis jekir, potong, dasar, dan bas. tifa digunakan saat upacara adat, pertunjukan musik, dan mengiringi tarian tradisional. Secara bentuk, ada sedikit perbedaan antara tifa Maluku dan tifa Papua. Di daerah Maluku, tifa memiliki bentuk tabung dan tidak diberi pegangan.

3. Gamelan

gabungan dari beberapa alat musik tradisional khas Indonesia yang dimainkan secara bersamaan. Gamelan terdiri dari gong, kenong, gambang, saron, celempung, dan alat musik pendamping lainnya.beragam jenis gamelan dari Pulau Jawa dan Bali. Tak hanya di Indonesia, gamelan juga telah lama dikenal oleh mancanegara. Bahkan beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada menyelenggarakan pendidikan seni gamelan. UNESCO telah mengakui gamelan sebagai warisan budaya sejak tahun 2014.

4. Tatabuang

alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini berasal dari daerah Lamanole, Flores Timur. Masyarakat Lamanole memainkan tatabuang dengan dua cara, yaitu dengan cara digantung atau diletakkan di pangkuan sang pemain.

5. Bangsi Alas

alat musik tradisional dari daerah Alas, Kabupaten Aceh Tenggara. Alat ini dimainkan dengan cara ditiup dan terbuat dari bambu. Menurut situs web pemerintah Aceh, pembuatan bangsi alas dipercaya oleh masyarakat sekitar ada kaitannya dengan orang yang meninggal dunia di kampung/desa tempat bangsi alas dibuat. Apabila diketahui ada seorang meninggal dunia, bangsi yang telah siap dibuat sengaja dihanyutkan disungai.

6. Arbab

Arbab adalah alat musik tradisional yang berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Arbab digunakan dalam acara hiburan rakyat, seperti pasar malam. Instrumen ini terdiri dari 2 bagian yaitu arbab (instrumen induknya) dan penggeseknya (stryk stock). Arbab terbuat dari bahan tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai. Sekarang, alat musik ini jarang dijumpai dan diperkirakan sudah mulai punah.

7. Gambus

Gambus adalah alat musik tradisional dari Riau dan dimainkan dengan cara dipetik. Di Riau, gambus selodang semula dimainkan untuk mengiringi tari Zapin di istana Siak dan di rumah-rumah orang terkemuka. Seiring berkembangnya zaman, gambus selodang digunakan sebagai alat musik hiburan dan acara-acara sosial. Kata ‘selodang’ digunakan karena bentuk punggungnya yang berfungsi sebagai resonator menyerupai selodang (seludang), yaitu pembungkus mayang kelapa atau pinang.

8. Kolintang

Alat musik kolintang berasal dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Kolintang termasuk alat musik perkusi bernada dengan bilahan dari kayu dan resonator pipa. Kolintang dimainkan dengan cara dipukul, baik menggunakan tangan atau alat bantu lainnya. Alat musik kolintang terbuat dari susunan bilah-bilah kayu yang diatur berjajar sesuai urutan nada, dari rendah ke nada tinggi. Tangga nada pada alat musik kolintang awalnya adalah pentatonis. Dahulu, musik kolintang hanya dapat dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu daerah yang bernada pentatonis. Kini, kolintang dapat digunakan sebagai musik pengiring hampir semua jenis lagu, baik lagu-lagu daerah, nusantara, lagu nasional atau lagu-lagu populer. Di Minahasa, untuk mengajak orang bermain kolintang digunakan istilah mangemo kumolintang, yang artinya “mari kita ber Tong Ting Tang”. Dari istilah tersebut muncul nama “Kolintang”.

9. Serunai

alat musik dari budaya Minangkabau di kawasan Sumatera Barat. Alat musik ini dikenal di bidang dataran tinggi seperti di daerah Agam, Tanah Datar dan Lima Puluh Kota, dan juga di sepanjang pesisir pantai Sumatera Barat. Serunai dimainkan dengan cara ditiup. Dari situs web Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, serunai dimainkan dalam acara-acara hukum budaya yang ramai, seperti upacara perkawinan dan penghulu . Musik serunai juga populer untuk mengiringi pertunjukan pencak silat Minang Bahan untuk membuat sebuah serunai terdiri dari batang padi, kayu atau bambu, tanduk kerbau atau daun kelapa. Perbedaan variasi serunai di Sumatera Barat dipengaruhi oleh kondisi geografis. Pada daerah yang memiliki lahan sawah yang luas, maka serunai akan banyak dibuat dari batang padi.

10. Angklung

alat musik multitonal secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Bunyi angklung merupakan hasil benturan badan pipa bambu yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh like2010 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 02 May 22