Sebenarnya tanda sukat dan tanda birama 2/3 itu tidak ada, karena tidak adanya not dalam notasi musik yang memiliki nilai sepertiga (1/3).  Nilai ketukan biasanya adalah angka kelipatan dua dari dua, misalnya 2, 4, 8, 16, dan 32, dan yang paling sering digunakan biiasanya 4 dan 8.

PEMBAHASAN

Simbol pecahan yang menyatakan jumlah ketukan dalam setiap birama dan nilai not pokok yang digunakan dalam sebuah karya musik merupakan tanda birama atau tanda sukat. Di awal notasi musik biasanya terdapat tanda birama.

Tanda birama memiliki 2 bagian angka yang terdiri dari, angka yang di bawah dan angka yang di atas. Angka yang di bawah menyatakan nilai masing-masing ketukan yang digunakan dalam karya musik. Sedangkan angka yang di atas menyatakan jumlah atau total ketukan yang terdapat dalam satu buah birama.

Berikut beberapa contoh serta penjelasannya :

1. Tanda birama 3/4 : berarti dalam satu birama terdapat tiga buah ketukan, dan masing-masing ketukannya bernilai seperempat (1/4).
2. Tanda birama 2/4 : berarti dalam satu birama terdapat dua buah ketukan dan masing-masing ketukannya bernilai seperempat (1/4).
3. Tanda birama 6/8 : berarti dalam satu birama terdapat enam buah ketukan dan masing-masing ketukannya bernilai seperdelapan (1/8).

Tidak ada tanda birama 2/3 dalam notasi musik modern, sebab tidak memiliki ketukan yang bernilai 1/3. Nilai ketukan biasanya adalah angka kelipatan dua dari dua, misalnya 2, 4, 8, 16, dan 32, dan yang paling sering digunakan biiasanya 4 dan 8.

pelajari lebih lanjut

pelajari lebih lanjut mengenai nilai nada 2 3 pada sebuah lagu​ : yomemimo.com/tugas/11230956

#BelajarBersamaBrainly & #SPJ1