Jawaban:

1.a.Ikat celup (tie-dye) adalah teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan cara tertentu sebelum dilakukan pencelupan. Di beberapa daerah di Indonesia, teknik ini dikenal dengan berbagai nama lain seperti pelangi atau cinde (Palembang), tritik atau jumputan (Jawa), serta sasirangan (Banjarmasin). Teknik ikat celup sering dipadukan dengan teknik lain seperti batik.

b. Resonansi menjelaskan fenomena peningkatanamplitudo yang terjadi ketika frekuensi dari berkala diterapkan kekuatan (atau komponen Fourier itu) sama atau dekat dengan frekuensi alamidari sistem yang ia bertindak

c. Interval nada adalah jarak frekuensi antara nada satu ke nada yang lainnya. Baik jarak nada ke atas atau jarak nada ke bawah. Setiap interval nada memiliki jarak yang berbeda-beda dan setiap interval nada memiliki nama tersendiri.

2.Kres/sharp (♯) digunakan untuk menaikkan nada ½ jarak. Nada yang dinaikkan ½ jarak mendapat akhiran “is” (contoh: G menjadi Gis).

Mol/flat (♭) digunakan untuk menurunkan nada ½ jarak. Nada yang diturunkan ½ jarak mendapat akhiran “es” (contoh: B menjadi Bes).

Pugar/natural (♮) digunakan untuk mengembalikan nada-nada yang telah dinaikkan atau diturunkan ke nada awal. (contoh: Gis menjadi G, Cisis menjadi C, Bes menjadi B, Deses menjadi D).

3.a. Nyungging

Proses pertama kali ketika membuat batik tulis yaitu membuat pola di atas kertas yang dikerjakan oleh spesialis pola. Tidak semua orang dapat mengerjakan pola ini.

b. Njaplak

Proses memindahkan pola dari kertas ke kain.

c. Nglowong

Di tahap ini, pembatik mulai melekatkan malam/lilin sesuai dengan pola yang telah dibuat.

d. Ngiseni

Memberikan isen-isen (isian) pada ornamen-ornamen tertentu seperti gambar bunga atau hewan.

e. Nyolet

Memberikan warna pada bagian-bagian tertentu dengan kuas.

f. Mopok

Bagian ini adalah menutup bagian yang telah dicolet dengan malam.

g. Nembok

Proses menutup bagian latar belakang pola yang tidak perlu diwarnai.

h. Ngelir

Proses pewarnaan kain secara menyeluruh dengan memasukkannya ke dalam pewarna alam atau kimia.

i. Nglorod

Proses meluruhkan malam untuk pertama kali dengan merendamkannya di dalam air mendidih.

j. Ngrentesi

Proses memberikan titik/cecek pada klowongan menggunakan canting dengan jarum yang tipis

k. Nyumri

Menutup bagian tertentu dengan malam.

l. Nglorod

Proses akhir meluruhkan dan melarutkan malam pada kain dengan memasukkan pada air mendidih, kemudian diangin-anginkan sampai kering.

4.a. Kolintang merupakan alat musik tradisional dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Kolintang dikenal sebagai alat musik perkusi bernada yang berasal dari kayu.

b. Sasando alat musik dawai tebuat dari daun lontar dan senar yang dimainkan dengan cara dipetik.berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando adalah Rote, “sasandu”, yang berarti alat yang bergetar atau berbunyi.

c. Talempong adalah alat musik pukul tradisional khas suku Minangkabau sumatera barat.

d. Sampek merupakan alat musik tradisional khas suku Dayak di Kalimantan Timur.

5.a.Piano (p): Suara yang dihasilkan lembut.

b. Forte (f): Suara yang dihasilkan nyaring

c. Pianissimo (pp): Suara yang dihasilkan sangat lembut.

d. cresc.endo untuk bertahap nyaring, dan

e. decresc. bertahap lembut

6.a.Pola Lantai Lurus Vertikal.

Vertikal memiliki arti lurus memanjang. Pola lantai lurus vertikal berarti pola lantai yang lurus dan memanjang. Para penari lebih dari satu orang dan akan membentuk formasi lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.

contohnya tari serimpi dari tarian Jawa Tengah , tari yospan dari Papua, tari pasambahan dari Sumatera Barat dan tari baris cengkedan dari Bali.

b. pola lantai horizontal, bentuk barisan dari kiri ke kanan maupun dari kanan ke kiri.

contohnya tari indang dari Sumatera Barat dan tari saman dari Aceh.

penafsiran Pola horizontal disebut melambangkan antara ikatan manusia satu dengan manusia yang lain. Pada kenyataannya manusia membutuhkan bantuan dari manusia lainnya.

c. pola lantai diagonal membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Pola lantai ini memberikan kesan yang dinamis tetapi tetap kokoh untuk penonton atau penikmatnya.

contohnya tari sekapur sirih dari Jambi, tari gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan dan tari pendet dari Bali.

d. Pola Garis Melengkung

garis lingkaran, angka delapan, huruf U dan lengkung ular. Pola garis tetapi melengkung akan memberikan kesan yang lembut lemah. Tarian rakyat dan tarian tradisional banyak yang menggunakan pola jenis ini. Misalnya tari ma'badong Toraja dari Sulawesi Utara, tari piring dari Sumatera Barat dan tari randai dari Sumatera Barat.

7.a.berasal dari Solo, Jawa Tengah. Motif batik sidomukti memiliki corak khas yaitu lekuk-lekuk simetris.

b.Mega mendung berasal dari Cirebon

c. Batik parang rusak merupakan batik asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo).

d. Batik kawung berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti yaitu pohon aren atau kolang-kaling