Jawaban: Karena, suatu era tidak mulai begitu saja secara instan, para komposer tidak secara langsung menggubah suatu komposisi dengan gaya baru lalu membuat era baru dalam waktu singkat. Banyak sekali hal yang membentuk suatu masa/era, seperti aspek sosial budaya, pengaruh dari seorang komposer/musisi, ataupun peristiwa besar yang terjadi saat itu. Contohnya era Barok (1600-1750) dan Klasik (1730-1820), pada saat era klasik sudah berlangsung, para komposer tidak langsung sepenuhnya menggubah/memainkan musik klasik dan meninggalkan musik barok. Era klasik saat itu bisa dikatakan sedang dalam pembentukan, dan era Barok mulai ‘mati’ pada tahun 1750, bersamaan dengan kematian komposer barok yang paling berpengaruh, J. S. Bach.  

Begitu pun juga dengan era musik yang lebih modern, jazz. Pada saat akhir 40an, era Bebop dengan gayanya yang terkesan gelisah (karena dipengaruhi situasi Perang Dunia II), mulai tergantikan dengan permainan yang lebih tenang, halus, dan intelektual, yang mana ini adalah musik Cool Jazz (dipengaruhi oleh pasca berakhirnya PDII). Cool Jazz ini dipengaruhi oleh trumpeter Miles Davis dengan permainannya, juga Lennie Tristano dengan mendirikan sekolah musik, serta banyak musisi lainnya yang memengaruhi pembentukan era ini dengan waktu dan tempat yang berbeda, sehingga era cool jazz tidak terjadi begitu saja. Pada saat cool jazz berlangsung pun, para musisi jazz tidak meninggalkan bebop, bahkan musisi dengan fokus cool jazz pun memainkan bebop juga.

Penjelasan: Ini kesimpulanku, jadi kalo jawabannya kepanjangan bisa diringkas sendiri aja ya :)