Sebutkan nama dan deskripsi dari.....1. Kritiktikus formalistik, 2.Kritiktikus

Berikut ini adalah pertanyaan dari rasco88 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Sebutkan nama dan deskripsi dari.....1. Kritiktikus formalistik, 2.Kritiktikus eskpresivistik, 3.Kritiktikus instrumentalistik​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1.Kritik sudah sejak lama dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Secara sengaja atau tidak, manusia sering mengungkapkan kata atau kalimat yang memberikan tanggapan, komentar atau penilaian terhadap suatu karya.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Feldman dalam Art As Image and Idea (1967) membagi empat jenis kritik yaitu:

Kritik populer (popular criticism)

Kritik jurnalis (journalism criticism)

Kritik keilmuan (scholarly criticism)

Kritik pendidikan (pedagogical criticism)

2.Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya. Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni, tetapi juga dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat mempengaruhi penilaian ekonomis (harga jual).

B. Jenis Kritik Seni

Menurut Feldman (1967) terdapat 4 jenis kritik seni, setiap tipe mempunyai ciri (kriteria), media (bahasa), cara (metoda), pola berpikir, sasaran, dan materi yang tidak sama.

1. Kritik Populer,

adalah jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi umum. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini biasanya bersifat umum saja, lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya. Dalam tulisan kritik populer, umumnya menggunakan gaya bahasa dan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam.

2. Kritik Jurnalis,

adalah jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melaui media massa khususnya surat kabar. Kritk ini hampir sama dengan kritik populer, tetapi ulasannya lebih dalam dan tajam. Kritik jurnalistik sangat cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni, tertama karena sifat dari media massa dalam mengkomunikasikan hasil tanggapannya

3. Kritik Keilmuan,

adalah jenis kritik yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan yang tinggi untuk menilai sebuah karya seni. Kritik jenis ini umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni, dan disampaikan dengan metodologi kritik secara akademis. Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan seringkali dijadikan referansi bagi para kolektor atau kurator institusi seni seperti museum, galeri dan balai lelang.

4. Kritik Kependidikan,

adalah kritik yang bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni. Jenis kritik ini umumnya digunakan di lembaga-lembaga pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya. Kritik ini yang digunakan guru di sekolah umum dalam penyelenggaraan mata pelajaran pendidikan seni.

C. Bentuk Kritik Seni

Berdasarkan titik tolak atau landasan yang digunakan, dikenal beberapa bentuk kritik sebagai berikut :

1. Kritik Formalistik

Kajian kritik ditujukan terhadap konfigurasi aspek-aspek formalnya atau berkaitan dengan unsur-unsur pembentukannya. Pada lukisan, maka sasaran kritik lebih tertuju kepada kualitas penyusunan (komposisi) unsur-unsur visual seperti warna, garis, tekstur, dan sebagainya yang terdapat dalam karya tersebut. Kritik formalistik berkaitan juga dengan kualitas teknik dan bahan yang digunakan dalam berkarya seni.

2. Kritik Ekspresivistik

Dalam kritik ini, kritikus cenderung menilai dan menanggapi kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh seniman melalui sebuah karya seni. Kegiatan kritik ini umumnya menanggapi kesesuaian atau keterkaitan antara judul, tema, isi dan visualisasi objek-objek yang ditampilkan dalam sebuah karya.

3. Kritik Instrumentalistik

Dalam kritik ini, karya seni cenderung dikritisi berdasarkan kemampuananya dalam upaya mencapai tujuan, moral, religius, politik atau psikologi. Pendekatan kritik ini tidak mempersoalkan kualitas formal dari sebuah karya seni tetapi lebih melihat aspek konteksnya baik saat ini maupun masa lalu.

Lukisan berjudul ”Penangkapan Pangeran Diponegoro” karya Raden Saleh misalnya, dikritisi tidak saja berdasarkan kualitas teknis (formal) nya saja tetapi keterkaitan antara objek, isi, tema dan tujuan serta pesan moral yang ingin disampaikan pelukisnya atau interpretasi pengamatnya terhadap konteks ketika karya tersebut dihadirkan.

3.Fungsi kritik seni

Fungsi kritik seni yang pertama dan utama adalah menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta (perupa), karya, dan penikmat seni. ... Bagi perupa, kritik seni berfungsi untuk mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman, serta membangun kekurangan pada karya seninya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nyomannyoman788 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 04 Aug 21