Jawab :

1. a. Lukis

2. d. Hubungan manusia dengan masa lalunya

3. c. Aliran seni lukis yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam

4. d. Ekspresionisme

5. a. Perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya

6. d. Kubisme

7. c. Raden Saleh

8. a. Vincent van Gogh

9. d. 6H

10. a. Tempera

11. c. Mozaik

12. Patung monumen

Penjelasan :

Nomor 1 :

Seni lukis adalah pengembangan dari kegiatan menggambar yang diwujudukan melalui karya dua dimensi bermediakan kanvas atau media datar lainnya dari objek tiga dimensi. Lukisan merupakan hasil seni lukis berupa tampilan yang memiliki nilai estetika yang harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objeknya.

Nomor 2 :

Tema-tema pada pembuatan karya seni murni terdiri dari :

1. Hubungan antara manusia dengan dirinya
2. Hubungan antara manusia dengan alam khayal
3. Hubungan antara manusia dengan manusia lain
4. Hubungan antara manusia dengan benda
5. Hubungan antara manusia dengan alam sekitar
6. Hubungan antara manusia dengan aktivitasnya

Jadi, tema-tema di atas yang bukan tema-tema pembuatan karya seni murni adalah hubungan antara manusia dengan masa lalunya.

Nomor 3 :

Secara bahasa, naturalisme berasal dari kata nature dalam bahasa Inggris artinya alam. Secara sederhana, aliran naturalisme menjadikan alam sebagai objek lukisannya. Unsur-unsur penyusunan sebuah karya seni rupa, mulai dari perbandingan, perspektif, tekstur, dan pewarnaannya digambarkan seperti yang terlihat oleh mata.

Nomor 4 :

Ekspresionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Istilah emosi lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.

Nomor 5 :

Istilah deformatif berasal dari kata deformasi artinya perubahan bentuk. Bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, namun menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa yang tergolong deformatif antara lain :

1. Surealisme
2. Impresionisme
3. Ekspresionisme
4. Kubisme

Nomor 6 :

Kata representatif berasal dari kata representasi mengandung pengertian sesungguhnya nyata atau sesuai dengan keadaan perwujudan. Gaya seni rupa ini menggambarkan kenyataan yang nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam, seperti :

1. Romantisme
2. Naturalisme
3. Realisme

Jadi, aliran yang bukan aliran gaya representatif adalah kubisme karena kubisme termasuk aliran gaya deformatif.

Nomor 7 :

Romantisme berasal dari kata romanartinya cerita danisme artinya aliran atau gaya. Jadi, romantisme adalah gaya atau aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita kehidupan manusia atau hewan. Salah satu pelukis yang mempelopori aliran ini adalah Raden Saleh. Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro adalah salah satu lukisan aliran romantisme karya Raden Saleh.

Dullah adalah salah satu pelukis aliran realisme, Basuki Abdullah juga merupakan pelukis aliran realisme dan naturalisme, dan Wardoyo juga merupakan pelukis aliran realisme.

Nomor 8 :

Ekspresionisme berasal dari kata expressionartinya ungkapan jiwa yang spontan danisme artinya aliran atau gaya. Jadi, ekspresionisme adalah aliran atau gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupanya yang spontan pada saat melihat objek. Salah satu pelukis yang mempelopori gaya ini adalah Vincent van Gogh.

George Seurat adalah salah satu pelukis aliran pointilisme, Claude Monet adalah salah satu pelukis aliran impresionisme, dan Salvador Dali adalah salah satu pelukis aliran surealisme.

Nomor 9 :

Berdasarkan tingkat kekerasannya, pensil dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Lunak; Kategori ini rata-rata ditandai bersama kode-kode seperti 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, dan 7B.
2. Sedang; Tipe pensil sedang umumnya difungsikan untuk posting dan biasanya ditandai bersama huruf dan angka seperti H, HB, F, B, 2H, dan 3H.
3. Keras; Pensil dengan kepadatan yang keras umumnya difungsikan untuk menciptakan sketsa bangunan karena memiliki dampak warna yang tidak demikian gelap bahkan condong berwarna abu-abu dan ditandai bersama kode huruf dan angka 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, dan 9H.

Nomor 10 :

Teknik lukisan tempera sudah dikenal pada zaman renaissance yaitu cat yang digunakan dicampur dengan perekat seperti putih telur atau sagu. Lukisan jenis ini diterapkan di permukaan tembok atau dinding sebagai penolak bala seperti lukisan di goa-goa.

Nomor 11 :

Dikutip dari buku Seni Rupa SMP : Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran karangan Eighteen Salasi, mozaik adalah teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang berwarna-warni pada dinding atau media lain, sehingga membentuk suatu objek tertentu. Bahan yang digunakan untuk menempelkan tidak hanya berupa pecahan keramik atau lempengan kaca saja, tetapi juga berbentuk pecahan porselen, potongan kertas, atau batu yang memiliki berbagai macam warna.

Nomor 12 :

Patung monumen adalah jenis patung yang biasa dibuat untuk peringatan kejadian atau peristiwa yang bersejarah. Patung monumen juga dibuat untuk mengenang jasa pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok kenegaraan.