Penjelasan:

Simbol chord terbagi menjadi 2, yaitu simbol angka, simbol huruf, dan simbol gambar. Berikut penjelasannya :

1. Simbol Angka

Simbol angka ditulis dengan bentuk romawi I - VII, biasanya digunakan ketika chord yang ditulis masih berupa struktur. Keunggulannya adalah dapat digunakan pada key center manapun, karena bentuk chord ini menjelaskan posisi harmonisasi dari sebuah chord.

Chord mayor ditulis dengan huruf besar (contoh : I, IV, V) dan chord minor ditulis dalam huruf kecil (Contoh : ii, iii, vi, vii)

Penambahan detail chord seperti mayor, minor, extended number, augmented, diminished, dominant, juga dapat ditulis setelah angka romawi.

2. Simbol Huruf

Simbol huruf adalah penulisan chord dengan menggunakan huruf A - G, diikuti dengan detail chord seperti Mayor dan minor di belakang huruf tersebut. Simbol ini digunakan ketika chord dan nada dasarnya sudah ditentukan dengan pasti.

Chord mayor dilambangkan dengan "M" besar, namun pada chord trinada biasanya tidak lagi dicantumkan di belakang huruf, kecuali diikuti oleh extended number (contoh: C Mayor ditulis dengan C, sedangkan C Mayor 7 ditulis dengan CM7).

Chord minor dilambangkan dengan huruf "m" kecil (contoh: B minor = Bm)

Chord dominant dapat ditulis dengan "dom", namun saat ini tidak perlu lagi ditulis di belakang huruf (Contoh: D dominant 7 cukup ditulis dengan D7)

3. Simbol gambar

Simbol gambar adalah bentuk chord yang ditulis mengunakan notasi balok atau menggunakan posisi jari pada instrumen.