Pada masa Daulah Abbasiyah, pengembangan perekonomian dalam sektor pertanian merupakan salah satu aspek penting. Pemerintah Abbasiyah menerapkan kebijakan yang mendukung pertanian dan memberikan insentif kepada petani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas. Beberapa upaya yang dilakukan dalam pengembangan sektor pertanian antara lain:

1. Peningkatan irigasi: Daulah Abbasiyah mengembangkan sistem irigasi yang lebih efisien untuk meningkatkan ketersediaan air bagi pertanian. Mereka membangun kanal-kanal dan saluran air yang memungkinkan irigasi lebih luas dan peningkatan produksi tanaman pertanian.

2. Pengembangan teknik pertanian: Pada masa Abbasiyah, pengembangan teknik pertanian menjadi perhatian penting. Petani diberikan akses ke pengetahuan dan teknik pertanian yang lebih baik, seperti sistem rotasi tanaman, pemupukan, dan pengendalian hama. Hal ini membantu meningkatkan hasil panen dan produktivitas pertanian.

3. Pemberian dukungan dan insentif: Pemerintah Abbasiyah memberikan insentif dan dukungan kepada petani melalui pembebasan pajak, pemberian keringanan hutang, dan subsidi untuk alat pertanian dan benih. Hal ini mendorong motivasi petani dalam meningkatkan produksi dan efisiensi pertanian.

4. Pengembangan infrastruktur: Daulah Abbasiyah memperhatikan pengembangan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian, seperti pembangunan jalan, pasar, dan gudang penyimpanan. Infrastruktur yang baik membantu dalam distribusi dan pemasaran hasil pertanian, sehingga meningkatkan akses pasar bagi petani.

Dengan upaya-upaya ini, sektor pertanian di masa Daulah Abbasiyah mengalami perkembangan dan memberikan kontribusi penting terhadap perekonomian. Pertanian yang maju menyediakan pangan yang cukup bagi penduduk, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat stabilitas ekonomi dalam kekhalifahan Abbasiyah.