1. Busana adalah pakaian yang digunakan untuk melindungi dan menutupi tubuh manusia.

2. Usaha busana dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:

• Usaha pembuatan busana: meliputi proses pembuatan busana dari awal hingga selesai, mulai dari desain, pemotongan, penjahitan, hingga finishing.
• Usaha perdagangan busana: meliputi penjualan busana yang sudah jadi, baik dari pabrik atau dari grosir.
• Usaha rental busana: meliputi penyewaan busana untuk keperluan acara tertentu, seperti pesta pernikahan.
• Usaha jasa alteration: meliputi jasa mengubah ukuran, menambah atau mengurangi bagian busana.

3. Aliran mode dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:

• Aliran klasik: mengutamakan elegan dan tidak terlalu banyak perubahan.
• Aliran minimalis: mengutamakan kesederhanaan dan kesempurnaan bentuk.
• Aliran etnik: mengutamakan busana yang memperlihatkan ciri khas suatu budaya atau etnis.
• Aliran street wear: mengutamakan busana yang santai dan nyaman digunakan sehari-hari.

4. Dua masalah dalam menjahit adalah:

• Kepingan yang tidak rata: ini dapat terjadi karena kesalahan dalam pemotongan atau penjahitan yang tidak rata.
• Jarum yang tertinggal: ini dapat terjadi karena kurang teliti dalam mengeluarkan jarum saat menjahit.

5. Cara mengambil ukuran lingkar pinggang adalah dengan mengukur bagian pinggang yang paling sempit, biasanya dengan menggunakan ukur tali.

6. Kampuh yang digunakan dalam menjahit bagian sisi kemeja adalah kampuh biasa.

7. Untuk memasang kancing kemeja menggunakan jarum dan benang.

8. Tusuk festoon digunakan untuk memasang pelengkap busana pria seperti dasi.

9. Tusuk flannel digunakan untuk penyelesaian busana pria pada bagian kerah.

10. Membuat lubang kancing sebaiknya menggunakan tusuk kancing.