Keras dan lembutnya suara pada lagu dapat memberikan nuansa dan perasaan yang berbeda pada pendengar. Ketika suara keras digunakan, ini dapat memberikan nuansa energik, dinamis, atau bahkan agresif pada lagu. Sebaliknya, ketika suara lembut digunakan, ini dapat memberikan nuansa yang lebih tenang, romantis, atau bahkan sedih pada lagu.

Dalam musik, penggunaan kontras antara keras dan lembut dapat memberikan variasi dan dinamika pada lagu, yang membuat pendengar tidak merasa bosan. Selain itu, ini dapat membantu mengatur tempo dan ritme pada lagu. Misalnya, penggunaan suara lembut di awal lagu dapat memberikan pengantar yang baik, sedangkan suara keras yang datang kemudian dapat menambahkan intensitas dan kekuatan pada lagu.

Jadi, penggunaan keras dan lembutnya suara pada lagu sangat penting untuk memberikan keberagaman dan kedalaman pada pengalaman pendengar, dan membantu mengatur dinamika dan ritme pada lagu.