Buatlah Urian secara lengkap tentang profil tokoh Punakawan yang mengabdi

Berikut ini adalah pertanyaan dari dragontigerfma pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Dasar

Buatlah Urian secara lengkap tentang profil tokoh Punakawan yang mengabdi pada Pandawa Lima melipiuti nama lain, ciri-ciri fisik, bagaimana karakternya, bagaimana mereka tercipta, dan sikap apa yang tokoh tersebut miliki yang bisa kamu teladani.bantu ya kak :)​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

  • Secara berurutan, punakawan itu terdiri dari : Semar ( Bapak Punakawan ), Gareng, Petruk dan Bagong. Punakawan sendiri memiliki arti lain yakni : abdi setia. Disebut abdi setia karena tugas dari punakawan adalah mengabdi kepada ksatria yang berbudi baik seperti halnya pandawa. Mereka mengasuh, memberi nasehat dan mendampingi para ksatria dalam menjalankan tugasnya agar bisa berjalan dengan baik.
  • Semar
  • Semar merupakan bapak dari tokoh punakawan lainnya. Dalam kisah Mahabarata versi Jawa, oleh sang pencipta lakon, Semar adalah sebagai tokoh yang memiliki peran multidimensi, diantaranya : Membawa misi kerakyatan, penumpas kejahatan, guru bagi ksatria dan punakawan lain, penghibur, penasihat atau pelipur lara. Semar sendiri merupakan penjelmaan dari Batara Ismaya, dimana semua dewa tunduk kepada Ismaya. Disatu sisi ia adalah seorang rakyat jelata, pelayan yang patuh pada perintah para ksatria, namun disisi lain sebenarnya dia lebih tinggi dari raja para dewa sekalipun.
  • Gareng
  • Gareng merupakan tokoh punakawan urutan kedua dan merupakan anak Semar yang memiliki arti hati yang kering. Semar pertama kali bertemu dengan Gareng pada saat dia berwujud sebagai raksasa. Saat itu dia bersama dengan Petruk bertempur dan membuat onar di Kahyangan. Berkat kesaktian Semar akhirnya Gareng dan Petruk bisa dikalahkan kemudian menjadi anak angkatnya dan dengan setia mengikuti Semar. Gareng memiliki ciri-ciri mata yang juling yang berarti dia tidak tergoda hawa nafsu duniawi. Tangannya cacat yang menandakan dia tidak mengingini apa yang bukan menjadi haknya serta kaki yang pincang yang menandakan dia akan selalu berusaha berhati-hati dalam bertindak.
  • Petruk
  • Nama asli Petruk adalah Mercu Panyukilan seorang raja gandarawa raksasa dari pertapaan Kembangsore yang berperilaku congkak dan sombong. Petruk dan Gareng dalam wujud raksasa pernah mengacaukan kahyangan dan berhasil dikalahkan oleh Semar. Dalam perkelahian menghadapi Semar, punggung dari Petruk berhasil dipukul sehingga punggungnya berbentuk bengkok. Sedangkan hidungnya yang panjang juga diakibatkan oleh ulah Semar yang menarik hidungnya sampai memanjang. Setelah bertobat dan mengikuti Semar, Petruk mempunyai sebutan lain yakni Kanthongbolong yang melambangkan perubahan watak buruk menjadi pribadi yang suka memberi walaupun dia sedang kesusahan. Dia lebih mementingkan kerukunan hidup dibandingkan dengan kemewahan duniawi yang bersifat sementara.
  • Petruk memiliki karakter yang lebih cerdas bila dibandingkan dengan tokoh punakawan lainnya. Dengan kecerdasannya itu, dia bisa berfikir secara realistis dimana dia seringkali beradu argumen dengan Semar yang kerap berbicara hal-hal yang terlalu filosofis. Petruk juga pandai menari dan menyanyi serta dikenal sebagai pribadi yang usil. Petruk juga pandai mengambil hati orang lain, sehingga bisa membangun kedekatan secara psikologis dengan banyak ksatria.
  • Bagong
  • Bagong merupakan punakawan urutan terakhir serta anak bungsu dari Semar. Tokoh yang satu ini tercipta dikarenakan pada saat itu terjadi perselisihan antara Gareng dan Petruk tentang siapa yang menjadi anak sulung. Apabila menurut usia maka Petruk lebih tua dibandingkan Gareng, namun apabila berubah wujud menjadi jelek, maka gareng bisa mengalahkan Petruk. Perselisihan keduanya semakin sengit bahkan sampai menimbulkan perkelahian. Semar kemudian mengambil jalan tengah supaya kedua anak angkatnya tersebut kembali rukun. Semar kemudian bertapa dan berdoa supaya bayangannya berubah menjadi manusia. Permintaannya kemudian terkabul. Bayangan tersebut menjadi manusia seperti dirinya. Manusia tersebut diberi nama Bagong dan diangkat menjadi anak bungsu. Sejak saat itulah Gareng dan Petruk bisa menerima kenyataan.
  • Bagong memiliki sifat yang polos, lugu, jujur mengatakan apa adanya sehingga tingkah lakunya cenderung kekanak-kanakan namun terkadang menjengkelkan. Bicaranya selalu tepat dengan apa yang terjadi dan apa adanya. Ia juga lucu dalam gerak-gerik, jenaka dan menghibur.

Penjelasan:

Maaf kalo salah

Semoga bermanfaat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nadiralabibahns dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 30 May 22