Penjelasan:

1. Fungsi utama konstruksi jembatan adalah untuk menghubungkan dua tempat yang terpisah oleh sungai, lembah, atau lebuh jalan, sehingga memungkinkan orang dan kendaraan untuk melewati rintangan tersebut dengan lebih mudah. Jembatan juga dapat digunakan untuk mengangkut barang melintasi rintangan seperti sungai atau lembah, sehingga dapat mempermudah perdagangan dan transportasi antar wilayah.

2. Pada masa Romawi kuno, terdapat perkembangan besar dalam konstruksi jembatan. Orang Romawi membangun jembatan batu yang besar dan kuat, dengan fondasi yang dalam dan struktur yang kuat. Salah satu contoh jembatan yang dibangun pada masa itu adalah jembatan batu Trajanus di Italia, yang memiliki panjang lebih dari 1 km dan menjadi salah satu jembatan terpanjang pada masanya.

3. Terdapat beberapa jenis konstruksi jembatan yang umum digunakan di dunia, antara lain:

• Jembatan gantung (suspension bridge): menggunakan kabel dan tiang-tiang yang diikat ke fondasi untuk menopang jembatan.
• Jembatan kabel (cable-stayed bridge): menggunakan kabel sebagai elemen struktural utama untuk menopang jembatan.
• Jembatan lengkung (arch bridge): menggunakan lengkungan sebagai elemen struktural utama untuk menopang jembatan.
• Jembatan balok (beam bridge): menggunakan balok-balk sebagai elemen struktural utama untuk menopang jembatan.
• Jembatan pelengkung (cantilever bridge): menggunakan struktur yang terdiri dari dua pelengkung yang saling berhadapan untuk menopang jembatan.

4. Jembatan komposit adalah jenis jembatan yang terdiri dari dua atau lebih jenis bahan struktural yang berbeda, seperti kayu dan beton atau baja dan beton. Dalam jembatan komposit, masing-masing bahan struktural memberikan kekuatan dan keunggulan masing-masing, sehingga dapat menghasilkan jembatan yang kuat dan tahan lama.

5. Jembatan adalah struktur yang telah digunakan sejak zaman kuno, dan perkembangan jembatan dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan material konstruksi. Sejarah perkembangan jembatan mencakup beberapa tahap, seperti jembatan kayu yang sederhana pada masa prasejarah, jembatan batu yang kuat pada zaman Romawi, dan jembatan modern yang menggunakan teknologi dan material konstruksi yang lebih canggih. Seiring waktu, jembatan juga terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi dan meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam mobilitas manusia dan barang.