PELAJARAN: SBdPKELAS: 6 SDSoal:Bagaimana cara penyajian tari kreasi daerah? Jelaskan!NO

Berikut ini adalah pertanyaan dari FoodMania1810 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Dasar

PELAJARAN: SBdPKELAS: 6 SD

Soal:
Bagaimana cara penyajian tari kreasi daerah? Jelaskan!

NO NGASAL

Doa buat yang ngejawab dengan benar: Sukses selalu Dunia Akhirat

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Tari Tunggal

Bentuk penyajian tari tunggal adalah yang isi gambarannya mengisahkan seorang tokoh dan nama tariannya pun dari nama seorang tokohnya atau julukannya, seperti tokoh Srikandi, Arjuna dan sebagainya.

Tari Tunggal adalah tarian yang dilakukan oleh seorang penari. Gerakannya mencapai tingkat kerumitan tertinggi dibandingkan dengan bentuk tari lainnya.

Tari Tunggal adalah perwujudan koreografi yang khas dan ditarikan oleh seorang penari. Tingkat kerumitan pengungkapannya relatif lebih tinggi dibandingkan bentuk tari lainnya. Kondisi ini dikarenakan dilakukan oleh satu orang penari, sehingga nilai-nilai estetik tarian yang dilakukannya bertumpuhanya kepada seorang penari. Demikian juga tatanan pada gerak tari tunggal memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi, sulit untuk dilakukan secara rampak.

Daya tarik tari Tunggal adalah daya tarik personal yang dimunculkan oleh koreografer dan kepiawaian penarinya. Koreografi dan penarinya menjadi satu-satunya fokus perhatian, baik bagi pemusik yang mengiringi ataupun penonton yang menyaksikan.

Kekhususan lainnya adalah keleluasaan wilayah gerak penari yang bisa diolah sendiri berdasarkan kepekaan penarinya, sebagai contoh dalam mengolah ruang (maju-mundur, berputar dan sebagainya), mengatur waktu atau tempo musik (mengolah irama, cepat lambat), mengatur tenaga (kuat-lemah) dan olah rasa/ekspresi (memaknai gerak, tema dan mengintepretasikan isi tari).

Berikut ini beberapa contoh bentuk penyajian tari Tunggal:

a. Tari Golek (Yogyakarta)

Tari Golek adalah tari yang ditarikan oleh remaja puteri. Pengertian remaja puteri adalah seorang wanita yang belum pernah menikah, berumur antara 12 tahun sampai 21 tahun. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menginjak dewasa. Pada saat ini remaja puteri mengalami masa transisi/peralihan dari kanak-kanak ke remaja, sehingga seorang remaja ingin memperlihatkan pribadinya. Dalam masa perkembangan kepribadian seseorang, masa remaja mempunyai arti yang khusus. Dalam rangkaian proses perkembangan, masa ini seseorang tidak mempunyai kedudukan yang jelas. Pada masa inilah remaja mulai mencari-cari atau mulai berfikir tentang potensi pribadiyang akan dipakai sebagai landasan selanjutnya.

Untuk memperlihatkan potensi pribadinya dapat dilihat pada gerak muryani busana, seperti ragam tasikan, miwir rikmo, atrap sumping, atrap jamang. Dari gerakan tersebut memberi penjelasan bahwa muryani busana merupakan gerak yang mempunyai makna orang berhias dan berbusana, dari mulai memakai pakaian sampai mengenakan asesoris. Jika dilihat dari struktur geraknya, tari ini didominasi oleh gerak muryani busana. Dari pengkajian yang lebih dalam, ternyata ekspresi gerak ini sangat sesuai dan juga mempunyai makna sebagai penggambaran dunia penarinya (remaja puteri). Pada masa ini perhatian remaja sangat besar terhadap penampilan dirinya. Diri mereka sendiri merupakan salah satu penilai yang penting terhadap badannya sendiri. Jadi sangat tepat jika esensi tari Golek ini terletak pada gerak muryani busana atau dengan kata lain gerak ini merupakan gerak yang paling representatif.

Penggambaran gerak berbusana di dalam tari Golek tidak sekedar meniru orang yang sedang mengenakan pakaian, tetapi di dalamnya mempunyai makna yaitu gerakan mematut diri. Jadi pada hakekatnya, berpakaian atau berdandan dipandang bukan sekedar sebagai penutup tubuh, tetapi di sini lebih menonjolkanunsur estetiknya. Ketika unsur fungsi dan keindahan disatukan pada gilirannya akan memberi kesan sempurna pada penampilan. Dengan sempurnanya suatu penampilan akan muncul kepercayaan diri, yang pada akhirnya akan muncul kesadaran tentang pribadi dengan segala potensinya. Dengan proses yang panjang dari waktu ke waktu akhirnya akan terbentuk suatu kepribadian. Dengan kata lain kepribadian akan terbentuk seiring dengan berjalannya waktu. Pada masa ini terjadi proses pemantapan secara lambat dan teratur. Masa ini merupakan kunci dari perkembangan anak.

( ˃᷄˶˶̫˶˂᷅ )

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sindy8138 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 01 Jul 21