Berikut ini adalah pertanyaan dari Agusudariyanti pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1.Motif Batik Tujuh Rupa (Pekalongan)
Pada umumnya, batik Pekalongan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan.Dulu Pekalongan adalah tempat transit para pedagang dari berbagai negara. Sehingga, akulturasi budaya itulah yang membuat batik Pekalongan sangat khas dengan alam, khususnya motif jlamprang, motif buketan, motif terang bulan, motif semen, motif pisan bali dan motif lung-lungan.
2.Motif Batik Sogan (Solo)
Batik ini, didominasi oleh warna cokelat muda dan memiliko motif yang khas seperti, bunga dengan aksen titik-titk atau lengkungan garis.
3.Motif Batik Gentongan (Madura)
Batik asal madura ini menggunakan motif abstrak sederhana, tanaman atau kombinasi keduanya. Warna batik Gentongan biasanya mengambil warna terang seperti merah, kuning, hijau, atau ungu. Batik Gentongan sendiri diambil dari gentong, yakni gerabah yang dipakai sebagai wadah untuk mencelup kain batik pada cairan warna.
4.Motif Batik Mega Mendung (Cirebon)
Motif mendung di langit mega yang berwarna cerah inilah yang membuat batik Mega Mendung sangat cocok dipakai orang tua maupun anak muda, baik perempuan maupun laki-laki.
5.Motif Batik Keraton (Yogyakarta)
Batik keraton ini melambangkan kearifan, kebijaksanaan, dan juga kharisma raja-raja jawa.Ciri motif batik Keraton adalah motif bunga yang simetris atau saya burung yang dikenal sebagai motif sawat lar.
6.Motif Batik Simbut (Banten)
Motif batik Simbut berbentuk daun yang menyeruai daun talas. Motif Simbut berasal dari suku Badui pedalaman di Sunda yang kental dengan peradaban lama. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, para penduduk badui yang menerima modernitas mengembangkan batik ini di daerah pesisir Banten. Sehngga batik motif Simbut dikenal juga dengan batik Banten.
7.Motif Parang (Pulau Jawa)
Parang berasal dari kata pereng atau miring. Bentuk motifnya berbentuk seperti huruf “S” miring berombak memanjang.Motif Parang ini tersebar di seluruh Jawa, mulai dari Jawa Tegah, Jogjakarta dan Jawa Barat. Biasanya, perbedaannya hanya terletak pada aksen dari batik Motif parang tersebut. Misalkan, di Jogja ada motif Parang Rusak dan Parang Barong, di Jawa Tengah ada Parang Slobog, serta di Jawa Barat ada Parang Klisik.
8.Motif Kawung (Jawa Tengah)
Motif Kuwung sering diidentikan dengan motif sepuluh sen kuno, karena bentuknya yang bulat dengan lubang ditengahnya. Motif ini berasal dan berkembang di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Biasanya motifnya sama, hanya bedanya pada hiasan atau aksennya saja. Batik ini juga termasuk motif batik Indonesia yang paling banyak dipakai.
9.Motif Pring Sedapur (Magetan)
Motif batik Pring Sedapur memiliki ciri khas yang simpel namun elegan. Motif yang dipakai adalah motif bambu, sehingga sering juga disebut sebagai batik Pring.bambu memberikan makna ketentraman, keteduhan dan kerukunan. Selain itu, bambu/pring juga mempunyai filosofi mendalam bagi orang Jawa, yakni apa saja dalam diri kita haruslah memberikan manfaat bagi orang lain, sejak lahir sampai mati.
10.Motif Priyangan (Tasik)
Motif batik Priyangan memiliki bentuk motif berupa tumbuhan. Bedanya dengan batik lain, tumbuhan yang digambar disusun rapi dan simetris.Batik ini memPunyai warna terang tetapi kalem dan tidak mencolok.
Semoga bermanfaat
Penjelasan:
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh fitawiendyt dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 16 Jul 21