3. Dinasti Umayyah mengembangkan bidang sosial kemasyarakatan dengan berbagai kebijakan,

Berikut ini adalah pertanyaan dari laurashakilaanggrain pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

3. Dinasti Umayyah mengembangkan bidang sosial kemasyarakatan dengan berbagai kebijakan, di antaranya dengan mengeluarkan perundang-undangan yang mengatur kehidupan masyarakat. Juga mendirikan lembaga penegak hukum sehingga hak-hak masyarakat dilindungi hukum. Ibrah yang dapat diperoleh dengan adanya perundang- undangan tersebut adalah .... HOTS ZIII untuk SMP/MTs​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

  Perkembangan Kebudayaan Islam Dinasti Bani Umayyah

A. Pengembangan Kebudayaan Islam di masa Dinasti Bani Umayyah

Kemajuan Dinasti Umayyah dilakukan dengan ekspansi, sehingga menjadi negara Islam yang  besar dan luas. Dari persatuan berbagai bangsa dibawah naungan Islam lahirlah benih-benih kebudayaan dan peradaban islam yang baru. Meskipun demikian, Bani Umayyah lebih banyak memusatkan perhatian pada kebudayaan arab.

A. Pengembangan Kebudayaan Zaman Dinasti Bani Umayyah

Pada masa Dinasti Bani Umayah, banyak perkembangan dan kemajuan yang terjadi di semua bidang kehidupan. Perkembangan tersebut mempengaruhi terhadap perkembangan peradaban dan kebudayaan Islam. Peranan para khalifah memiliki kontribusi besar dalam kemajuan Islam. Beberapa langkah pengembangan Kebudayaan yang dilakukan oleh Para Khalifah Bani Umayah antara lain:

1.  Administrasi Pemerintahan

  Dalam bidang Administrasi pemerintahan, Bani Umayah menerapkan beberapa kebijakan, antara lain;

a. Perubahan Sistem Pemerintahan

Bentuk pemerintahan Muawiyah berubah dari Demokrasi menjadi monarchi (kerajaan/dinasti) sejak ia mengangkat anaknya Yazid sebagai Putera Mahkota. Kebijakan ini dipengaruhi oleh tradisi yang terdapat di bekas wilayah kerajaan Bizantium. Selain itu Terjadi dikotomi antara kekuasaan agama dan kekuasaan politik b. Sentralistik

Daulah Bani Umayyah menerapkan konfederasi propinsi. Dalam menangani propinsi yang ada, Muawiyah menggabung beberapa wilayah menjadi satu propinsi. Setiap gubernur memilih Amir. Amir bertanggung jawab lansung kepada khalifah. Wilayah kekuasaan terbagi menjadi beberapa provinsi, yaitu: Syiria dan Palestina, Kuffah dan Irak, Basrah dan Persia, Sijistan, Khurasan, Bahrain, Oman, Najd dan Yamamah, Arenia, Hijaz, Karman dan India, Egypt (Mesir), Ifriqiyah (Afrika Utara), Yaman dan Arab Selatan,serta Andalusia.

c. Administrasi pemerintahan

Setidaknya ada empat diwan (departemen) yang berdiri pada Daulah Bani Umayyah, yaitu:

1) Diwan Rasail

Departemen ini mengurus surat-surat negara kepada gubernur dan pegawai di berbagai wilayah

2) Diwan Kharraj

Departemen ini mengurus tentang perpajakan. Dikepalai oleh Shahibul Kharraj yang bertanggung jawab lansung kepada khalifah

3) Diwan Jund

Departemen ini mengurus tentang ketentaraan negara. Ada juga yang menyebut dengan departemen perperangan.

4) Diwan Khatam

Departemen ini disebut juga departemen pencatat. Setiap peraturan yang dikeluarkan disalin pada sebuah register kemudian disegel dan dikirim ke berbagai wilayah.

d. Lambang Negara

Muawiyah menetapkan bendera merah sebagai lambang negara di mana sebelumnya pada masa Khulafa Rasyidin belum ada. Bendera merah ini menjadi ciri khas Daulah Bani Umayyah.

e. Bahasa Resmi Administrasi Pemerintahan

Pada pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan , bahasa Arab dijadikan bahasa resmi administrasi pemerintahan.

2. Bidang Sosial Kemasyarakatan

  Dinasti Bani Umayah mengembangkan bidang sosial kemasyarakatan dengan berbagai kebijakan, antara lain:

a. Panti Sosial Penyandang Cacat

Ketika Walid bin Abdul Malik menjadi Khalifah, ia menyediakan pelayannan khusus. Orang cacat diberi gaji. Orang buta diberikan penuntun. Orang lumpuh disediakan perawat. Ia juga mendirikan bangunan khusus untuk pengidap penyakit kusta agar mereka dirawat sesuai dengan persyaratan standar kesehatan.

 

b. Arab dan Mawali

Masyarakat dunia Islam begitu luas sedangkan orang-orang Arab merupakan unsur minoritas. Meskippun demikian, mereka memegang peranan penting secara sosial. Muslim Arab menganggap bahwa mereka lebih baik dan lebih pantas memegang kekuasaan dari muslim non Arab. Muslim non Arab kala itu disebut Mawali.

Mulanya mawali adalah budak tawanan perang yang dimerdekakan. Belakangan istilah mawali diperuntukan bagi semua muslim non Arab.

c. Perundang-undangan

Khalifah mengeluarkan perundang-undnagan yang mengatur kehidupan masyarakat. Juga mendirikan lembaga penegak hukum sehingga hak-hak masyarakat dilindungi hukum.

d. Pembangunan Infrastruktur

Dibangunnya rumah sakit, jalan raya, sarana dan olahraga (seperti gelanggang pacuan kuda), tempat-tempat minum ditempat yang strategis, kantor pos, pasar/pertahanan sebagai sarana prasarana umat.

3. Bidang Seni Budaya

Pada bidang budaya, Dinasti Bani Umayah memberikan kontribusi berupa:

a.  Bahasa Arab

Bahasa arab berkembang luas keberbagai penjuru dunia dan menjadi salah satu bahasa resmi Internasional disamping bahasa Inggris.

b. mata Uang

Mencetak mata uang dengan menggunakan bahasa arab yang bertuliskan “la ilaha illallah” dan disebelasnya ditulis kalimat”Abdul Malik”.

c. Gedung dan pabrik Industri

Mendirikan pabrik kain sutera, Industri kapal dan senjata, gedung-gedung pemerintahan

d. Irigasi Pertanian

Membangun irigasi-irigasi sebagai sarana pertanian

e. Pusat Ilmu dan Adab

Membangun kata Basrah dan Kuffah sebagai pusat perkembangan ilmu dan adab

f. Pembukuan Negara

Membuat administrasi pemerintahan dan pembukuan keuangan Negara

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh naelyabesndruru dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 08 Feb 22