Dalam memperingati hari Ashura (10 Muharram) masyarakat Pariaman di Sumatra

Berikut ini adalah pertanyaan dari chelseababyong pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Dalam memperingati hari Ashura (10 Muharram) masyarakat Pariaman di Sumatra Barat mengadakan....Select one:
a. Sekaten
b. Ziarah
c. Grebeg
d. Tabot

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Dalam masyarakat Kota Pariaman, Sumatera Barat, memiliki keunikan budaya tersendiri untuk memperingati 10 muharram, yakni Tradisi Tabuik.
Tabuik merupakan festival tahunan dalam masyarakat Pariaman pada 10 Muharram, sebagai bagian dari peringatan wafatnya cucu Nabi Muhammad, yaitu Hussein bin Ali dalam Perang Karbala. Tabuik sendiri diambil dari bahasa Arab tabut yang bermakna peti kayu. Dalam ceritanya, setelah Hussein wafat, sisa potongan jenazahnya tersimpan dalam peti kayu dan dibawa oleh buraq, mahluk dengan wujud kuda bersayap dan berkepala manusia, untuk kemudian diterbangkan ke langit. Berdasarkan cerita tersebut, masyarakat Pariaman membuat tiruan buraq yang sedang membawa tabut di punggungnya.
Adapun tahapan dari prosesi festival Tabuik ini, dimulai pada tanggal 1 muharram diambilnya tanah, tanggal 5 muharram menebang batang pisang dan puncaknya pada 10 muharram hoyak tabuik, yakni tabuik akan diarak menuju pantai dan dilarung ke laut.

Dapat disimpulkan dari penjelasan di atas jawabannya yaitu Tabot (D)

Sc : roboguru.ruangguru .com

Semoga membantu :)
#sama sama belajar

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh JohanTilawa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 08 Aug 22