Jawaban :

kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1292 setelah membunuh Khan dan tentara Cina yang berniat menghukum Raja Jawa yang telah menghina utusannya, Meng ki pada masa pemerintahan Kertanegara di Singasari.

Raja Majapahit pertama dengan gelar Kertarejasa

Jayawardhana menikahi 4 anak perempuan Kertanegara :

• Tribuana, sebagai ratu
• Gayatri yang kemudian menurunkan raja-raja Majapahit
• Nerendraduhita
• Ptajnapramita

pada tahun 1309 Raja kertarajasa meninggal, meninggalkan tiga putra:

• Jayanegara
• Sri Gitarya
• Dyah Wiya

Jayanegara menggantikan ayahnya dengan gelar Sri Jayanegara. pada masa pemerintahannya terjadi pemberontakan yaitu:

• pemberontakan Ranggalawe dari Tuban
• pemberontakan Sora
• pemberontakan Nambi
• pemberontakan Kuti

Dalam pemberontakan Kuti ibukota Majapahit diduduki dan Raja Jayanegara melahirkan diri ke desa Badander yang dikendalikan oleh 15 penjaga setia (pasukan bhayangkari) di bawah kepemimpinan Gajah Mada. dalam pemerintahan Raja Jayanegara menggunakan simbol Minadhawaya (dua ikan).

Setelah Jayanegara wafat tidak meninggalkan putranya, maka Gayatri atau Raja patni pantas menjadi raja karena Gayatri telah menjadi pendeta Budha, maka ia delegasikan ke Sri Gitarya.

• pemberontakan Sadeng, yang dapat dipadamkan oleh gajah Mada karena pengabdiannya pada 1331 Gajah Mada diangkat sebagai perdana menteri yang pada saat pelantikannya adalah Sumpah Palapa.

Pada 1350 Gayatri atau Rajapatni meninggal, Tribuana yang mewakilinya menyerahkan kekuasaan kepada putranya bernama Hayam Wuruk.

Hayam Wuruk memerintah pada usia 16 tahun mendapat gelar Rajasanegara. raja terbesar dalam sejarah Majapahit dengan Gajah Mada sebagai Mahapatih. kekuatannya mencakup seluruh kepulauan nusantara meskipun ditambah dengan Singapura dan Semenanjung Melayu.

karya sastra yang terkenal meliputi:

• Negarakertagama karya Mpu Prapanca
• Sutasoma dan Arjunawiaya karya Mpu Tantular

Pada 1364 Gajah Mada meninggal posisinya digantikan oleh 4 menteri pada 1389 Hayam Wuruk meninggal.

Hayam Wuruk hanya memiliki seorang putri Kusumawardhani yang kemudian memerintah bersama suaminya Wikaramawudhana yang masih merupakan sepupunya.

Bhre Wirabumi, putra selir diberi kekuasaan untuk memerintah daerah Blambangan, merasa tidak puas dan merasa lebih berhak atas tahta Majapahit.

Dan pada akhirnya singkat cerita terjadi perang saudara (1401-1406) Bhre Wirabumi jatuh perang Paregreg.

Wikaramawudhana meninggal tahun 1429 Majapahit telah menjadi kerajaan kecil sebagai hasil dari salah satu daerahnya sendiri pada 1478 prabu Girindarawardhana prabu Daha mengalahkan Majapahit dari raja Kertabumi raja Majapahit terakhir.