Berikut ini adalah pertanyaan dari zaskia4518 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Apa yang menyebabkan Indonesia keluar dari PBB?
---
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1). Kapan Indonesia pernah keluar dari PBB?
Jwb = 7 Januari 1965
2).Apa yang menyebabkan Indonesia keluar dari PBB?
Jwb = Faktor utama yang menyebabkan Indonesia keluar dari keanggotaan PBB karena pembentukan Federasi Malaysia oleh Inggris, yang menggabungkan Malaya, Borneo Utara dan erawak. Presiden Soekarno menentang pembentukan Malaysia, melancarkan konfrontasi dan melakukan protes dengan keluar dari PBB.
Penjelasan:
1).Pada 7 Januari 1965, tepat hari ini 53 tahun yang lalu, Presiden Sukarno mendeklarasikan Republik Indonesia keluar dari keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keputusan ini sebenarnya tidak pernah diterima secara resmi oleh PBB dan belum ada presedennya sejak organisasi internasional ini berdiri.
Keputusan Sukarno membuat Sekretaris Jenderal PBB U Thant kebingungan. Ia perlu membongkar peraturan organisasi untuk menjawab dua pertanyaan pokok: (1) Apakah keputusan tersebut sah? (2) Bagaimana sikap yang harus diambil PBB?
Butuh waktu dua bulan bagi U Thant untuk meresponnya. Pasal 6 Piagam PBB menyatakan Majelis Umum memang diberi kekuatan untuk menendang keluar negara anggota yang tak patuh pada aturan. Namun tak ada keterangan jelas bagaimana sikap resmi PBB jika sebuah negara ingin keluar secara sukarela. Setelah berkonsultasi dengan delegasi PBB dan staf resminya sendiri, U Thant akhirnya menyimpulkan bahwa tidak ada yang bisa dilakukannya untuk mencegah sebuah negara yang ingin keluar dari organisasi. Ia lalu mengirimkan surat kepada Menteri Luar Negeri RI saat itu, Dr. Soebandrio, bahwa ia menyesalkan keputusan Indonesia. Thant tergolong hati-hati. Tujuannya agar Indonesia bisa kembali bergabung kapan saja. Di dalam pengantarnya untuk laporan tahunan PBB bulan September 1965, Thant menulis bahwa ia berharap keputusan Sukarno “hanyalah fase temporer”. Ia juga menambahkan, untuk jangka pajang, Indonesia “dapat dilayani dengan sebaik-baiknya dengan melanjutkan keanggotaan dan dengan berpartisipasi sepenuhnya dalam kegiatan organisasi yang konstruktif.”
2).Salah satu alasan Indonesia keluar dari PBB yang paling menonjol adalah karena Malaysia (yang saat itu bernama Federasi Malaya) masuk menjadi salah satu anggota PBB. Tapi kenapa ya Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Ir.Soekarno begitu nggak setuju dengan keputusan tersebut? Apa saja alasan-alasan yang mempengaruhi terjadinya Indonesia keluar dari PBB?
Sejak awal, Indonesia mulai merasa nggak puas karena PBB identik dikuasai oleh blok Barat. Bahkan, Amerika menjadi pendonor terbesar di organisasi perdamaian internasional tersebut. Markas PBB pun berada di New York, Amerika Serikat. Padahal, PBB harusnya bersifat netral. Apalagi saat itu dunia sedang diselimuti perang dingin antara blok barat dan blok timur. PBB jadi terkesan condong dikuasai blok barat yang dipandang Soekarno sebagai blok penjajah.
Sebelum mengedarkan surat pengunduran anggota, Presiden Soekarno sudah pernah menyatakan ketidakpuasannya terhadap PBB pada tanggal 31 Desember 1964. Ia juga mengancam Indonesia akan keluar dari keanggotan PBB apabila Malaysia diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK). Soekarno tidak setuju bila Federasi Malaysia yang ia pandang sebagai boneka Inggris dibentuk. Ia menganggap Federasi Malaysia adalah bentuk kolonialisme imperialisme modern.
Akhirnya pada 20 Januari 1965, Dr. Soebandrio selaku Menteri Luar Negeri, mengedarkan surat yang mengumumkan bahwa Indonesia telah angkat kaki dari PBB sejak 1 Januari 1965. Sejak keluar, Indonesia jadi terkucilkan. Bisa dibilang, hubungan antara Indonesia dengan negara-negara anggota PBB menjadi renggang. Ini justru mempersulit keadaan ekonomi dan politik Indonesia sendiri yang sebenarnya masih butuh bantuan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Lalu gimana kisahnya sampai Indonesia bisa kembali lagi menjadi anggota PBB? Ketika Presiden Soeharto menjabat pada tahun 1966, Indonesia mengajukan keinginannya untuk kembali menjadi anggota PBB melalui sebuah telegram pada 19 September 1966.
Pada 28 September 1966, Majelis Umum PBB menyambut keinginan ini dengan baik dan mengundang perwakilan dari Indonesia untuk kembali mengikuti pertemuan-pertemuan PBB. Hingga sekarang, Indonesia masih menjadi anggota PBB yang aktif ikut berpartisipasi dalam misi perdamaian dunia
Semoga bermanfaat.jadilah jawaban cerdas dan benar.Thank ^_^
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh albertimmanuel85 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 21 Aug 22