Di tahun 1948-1965 poly terjadi pemberontakan pada Indonesia sebab faktor-faktor berikut:

• Politik: syarat politik Indonesia tak stabil, terjadi sebab pergantian perdana menteri dan kabinet
• Ekonomi: terjadi krisis ekonomi karena poly sarana produksi dan infrastruktur yang rusak dampak perang kemerdekaan
• Sosial: terjadi krisis sosial sebab poly bekas pejuang kemerdekaan yang perlu pada-demobilisasi (dikembalikan menjadi masyarakat sipil), serta banyaknya kemiskinan dampak penjajahan serta serangan militer Belanda
• Ideologi: terdapat persaingan ideologi antara kelompok politik asal pihak Komunis, Nasionalis serta Keagamaan pada pemerintahan

Pembahasan:

Pada sehabis pengakuan kemerdekaan Indonesia serta berakhirnya perang mempertahankan kemerdekaan berasal Belanda, terjadi banyak pemberontakan akibat ketidakstabilan pada Indonesia.

Akibatnya poly pemberontakan pada wilayah, mirip pemberontakan di/TII oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, pemberontakan Permesta pada Sumatra serta Sulawesi serta pemberontakan Republik Maluku Selatan.

Ketidakstabilan politik Indonesia ini disebabkan ketidakstabilan di Komposisi parlemen pada ketika ini terpecah menjadi banyak sekali partai-partai politik, menggunakan tidak ada partai yang mendominasi. Kabinet akhirnya hanya bisa dibuat dari koalisi banyak sekali partai. Bila galat satu partai dalam koalisi mencabut dukungannya, kabinet akan jatuh serta perdana menteri wajib mengembalikan mandatnya pada presiden.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang:

pemberontakan yang pernah terjadi di indonesia pada yomemimo.com/tugas/3456292

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4