Alasan gerakan separatis APRA mempertahankan Negara Pasundan, yaitu:

• Sang pemimpin APRA yaitu Westerling terobsesi dengan ramalan Jayabaya dan menganggap dirinya sebagai "Ratu Adil" yang akan membebaskan rakyat dari kejatuhan.
• Isi jajaran pemerintahan yang didominasi orang Jawa.
• Dalam APRA diisi oleh tentara KNIL yang merasa akan hancur sebab dalam keputusan KMB, KNIL harus dibubarkan.

Pembahasan

APRA yang merupakan akronim dari Angkatan Perang Ratu Adil merupakan pasukan separatis yang memiliki peran utama dalam mempertahkankan Negara Pasundan. Pemimpin APRA ialah Raymond Westerling, bule keturunan Belanda dan Turki.

Latar belakang berdirinya APRA antara lain:

• Westerling terobsesi dengan ramalan Jayabaya yang menyatakan bahwa akan tiba Ratu Adil di Nusantara yang berasal dari Tanah Turki. Karena kebetulan ia merupakan keturunan Turki juga.
• Isi jajaran pemerintahan yang didominasi orang Jawa.
• Doringan dari tentara KNIL yang merasa akan hancur sebab dalam keputusan KMB, KNIL harus dibubarkan.

Selain kerjasama dengan pasukan KNIL, APRA juga melakukan kerjasama dengan pasukan anti Indonesia lainnya, misalnya pasukan Ambon, pasukan Darul Islam, pasukan Minahasa, dan pasukan Melayu. APRA semakin berkembang menjadi lebih dari 2.000 anggota.

APRA mengalami kehancuran di bulan Februari 2022. Semua rencana APRA ternyata diketahui republik, misalnya:

• Rencana pembunuhan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang kala itu menjabat sebagai menteri pertahanan.
• Rencana penghancuran kabinet Republik Indonesia Serikat.
• Rencana penguasaan Jakarta dan Blora.

Pelajari lebih lanjut

• Penyebab pemberontakan APRA: yomemimo.com/tugas/2890694
• Penumpasan APRA di bandung: yomemimo.com/tugas/22652254
• Latar belakang munculnya peristiwa APRA: yomemimo.com/tugas/12925617

Detail jawaban

• Kelas: 12 SMA.
• Mapel: Sejarah.
• Materi: Bab 2 - Perjuangan Melawan Ancaman Pemberontakan.
• Kode Kategorisasi: 12.3.2
• Kata kunci: Alasan APRA mmepertahankan Negara Pasundan, Raymond Westerling.

Copyright ©️ 2022

- Exology01.

All Right Reserved.